Presiden Jokowi meminta para ulama mendinginkan masyarakat
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Presiden Jokowi tidak akan campur tangan dalam kasus penistaan agama terhadap ayat suci yang diduga dilakukan Ahok
JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta para ulama dan tokoh agama menjaga keberagaman dan menjaga kerukunan umat yang sudah terjalin selama ini.
“Masyarakat saat ini menantikan nasehat yang penuh kesejukan,” kata Presiden Jokowi saat menerima kunjungan ulama Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah pada Selasa, 1 November 2016, di Istana Negara.
Presiden Jokowi mengatakan, saat ini umat Islam di luar negeri, khususnya yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), sangat mengapresiasi kerukunan yang terjadi di Indonesia.
“Mereka sangat mengapresiasi apa yang terjadi di Indonesia, baik kerukunan antar umat beragama maupun hubungan antara ulama dan umaro (pemerintah),” kata Presiden Jokowi.
Rapat yang berlangsung pukul 10.30 WIT itu dihadiri Ketua PP Muhammdiyah Haidar Nashir dan Ketua PBNU Said Agil Siradj. Rapat ini juga dihadiri Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin.
Dalam konferensi pers usai pertemuan, Maruf Amin menyerukan agar demonstrasi 4 November digelar damai. “Dilakukan secara santun, damai, tidak anarkis,” kata Maruf Amin.
Presiden Jokowi, lanjut Maruf, menegaskan tidak akan ikut campur dalam proses hukum kasus dugaan penistaan ayat suci yang diduga dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang kini tengah diproses polisi.
Ahok diduga menghina ayat suci dalam sambutannya saat berkunjung ke Kepulauan Seribu pada 27 September. Saat itu Ahok menyinggung Surat Al Maidah ayat 51.
“Jadi jangan percaya pada orang, mungkin dalam hatimu kamu belum tentu bisa memilihku. “Saya berbohong soal penggunaan surat Al Maidah 51,” kata Ahok saat itu.
Ucapan Ahok menjadi populer setelah rekaman videonya tersebar di Internet. Banyak yang menilai Ahok menghina ayat suci. Bahkan ada yang berencana melaporkannya ke polisi.
Ribuan orang juga turun ke jalan pada 14 Oktober untuk memprotes pernyataan Ahok. Dan mereka berencana melakukan demonstrasi lagi secara besar-besaran pada hari Jumat tanggal 4 November.—dengan laporan ANTARA/Rappler.com