• November 27, 2024
Presiden Jokowi merayakan Idul Fitri Betawi di Setu Babakan

Presiden Jokowi merayakan Idul Fitri Betawi di Setu Babakan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Idul Fitri Betawi akan diadakan setiap tahun di Setu Babak

JAKARTA, Indonesia — Presiden Joko “Jokowi” Widodo turut serta dalam perayaan Idul Fitri Betawi yang digelar pada Minggu, 30 Juli 2017 di Kampung Budaya Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di lokasi pada pukul 09.45 WIB dan langsung disambut atraksi Palang Pintu.

Pak Jokowi saat berada di Balaikota juga dua kali menghadiri Idul Fitri Betawi dan ini yang ketiga, kata Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat menyampaikan sambutan.

Gubernur Djarot juga melaporkan komitmen Jokowi selama memimpin ibu kota negara untuk mengembangkan budaya Betawi telah terwujud. Alhamdulillah, semuanya mungkin, katanya.

Selain itu, Djarot juga menyampaikan komitmen Jokowi untuk membangun masjid di kawasan Balai Kota yang kini telah terealisasi dan diresmikan dengan nama Masjid Fatahillah.

Selain itu, komitmennya untuk membangun Masjid Raya pertama di Jakarta juga telah selesai dan diresmikan dengan nama Masjid Raya Hasyim Ashari, ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Djarot juga menyampaikan bahwa Idul Fitri Betawi akan dilaksanakan pada tahun depan dan tahun-tahun berikutnya di Setu Babakan.

“Kami bersama Bamus Betawi telah memutuskan bahwa Idul Fitri Betawi akan dipusatkan di Setu Babakan setiap tahunnya. “Jangan bergerak lagi,” tegas Djarot.

Gubernur mengatakan, komitmen Jokowi begitu tinggi karena ia tahu nenek moyang masyarakat Betawi adalah orang yang egaliter, penuh toleransi dan saling menghormati.

“Itu benar-benar sesuatu yang bisa diselaraskan dengan lingkungan, sehingga tidak heran jika semua desa di Betawi sering disebut buah-buahan atau tanaman,” ujarnya.

Djarot juga mengatakan, Presiden pertama RI, Soekarno, tidak salah menetapkan Jakarta sebagai ibu kota negara karena merupakan miniatur Indonesia.

Djarot juga mengatakan, jika ada pembicaraan pemindahan ibu kota negara ke provinsi lain, ia tidak yakin karena Jakarta adalah aura dan cikal bakal miniatur Indonesia. “Sebaiknya tidak dibicarakan lagi,” kata Djarot.

Usai menyampaikan pidato, Djarot mendampingi Presiden berkeliling ke setiap gedung di Setu Babakan. Turut hadir dalam acara ini Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Ketua Majelis Ulama Maruf Amin dan juga Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandigaga Uno.

Perayaan Idul Fitri Betawi diisi dengan berbagai tempat wisata dan atraksi, serta warung makan khas Betawi yang dipenuhi masyarakat. —dengan laporan ANTARA/Rappler.com

Pengeluaran Sidney