• November 29, 2024
Presidium Alumni 212 menolak Perppu Ormas dan melakukan long march ke Mahkamah Konstitusi

Presidium Alumni 212 menolak Perppu Ormas dan melakukan long march ke Mahkamah Konstitusi

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Prosesi panjang tersebut akan diikuti oleh 23 ormas Islam se-Indonesia

JAKARTA, Indonesia – Presidium Alumni 212 kembali turun ke jalan untuk menggelar long march pada Jumat, 28 Juli. Mereka memprotes pemberlakuan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas.

Pasalnya, dengan Perppu ini, pemerintah resmi membubarkan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Bahkan, langkah tersebut kemudian disusul dengan pencabutan status badan hukum HTI yang akhirnya menjadi ormas yang resmi menjadi organisasi ilegal di Indonesia. Namun bagi Presidium Alumni 212, langkah pemerintah tersebut merupakan cerminan sikap diktator dan berpotensi menyasar ormas Islam lainnya.

Oleh karena itu, mereka memutuskan melakukan long march dari Masjid Istiqlal hingga Mahkamah Konstitusi. Menurut Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Ma’arif, tindakan ini juga untuk mengawal revisi Perppu.

“Pertama, kami sangat khawatir jika Perppu ini terus bergulir maka akan muncul rezim diktator baru hakim tanpa pengadilan. Kedua, mengenai kejahatan. Ada indikasi bahwa mereka mungkin membungkam organisasi massa Islam. “Tidak bisa dimungkiri, korban pertama (yang terdampak) adalah ormas Islam,” kata Slamet saat menggelar jumpa pers di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 26 Juli.

Menurut mereka, Perppu Nomor 2 Tahun 2017 merupakan jalan pintas bagi aparat untuk bertindak seenaknya membubarkan ormas Islam dengan dalih bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Slamet mengatakan ada sekitar 23 ormas Islam lain di seluruh Indonesia yang bersedia membubarkan ormas Islam tersebut. berpartisipasi dalam aksi ini. Namun, dia mengaku belum mengetahui jumlah pesertanya.

Slamet mengatakan, dia telah mengirimkan surat persetujuan ke Polda Metro Jaya. Namun belum diketahui apakah izin sudah diberikan.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Aksi 287 Daud Poli Raja menjelaskan, massa akan berkumpul di Masjid Istiqlal saat salat Jumat. Kemudian aksi berlanjut di dekat patung kuda.

“Dari Patung Kuda kemudian long march melewati Monas menuju Gedung Mahkamah Konstitusi,” kata Daud.

Ditambahkannya, akan ada 1.000 bendera Merah Putih yang berkibar sebagai tanda alumni 212 juga cinta NKRI. Mereka menjamin aksi Jumat akan berlangsung damai dan tertib. – Rappler.com

Togel Sidney