• November 27, 2024
Presidium Alumni 212 siap mendukung komisioner Komnas HAM berangkat ke Saudi

Presidium Alumni 212 siap mendukung komisioner Komnas HAM berangkat ke Saudi

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Tawaran ini ditolak mentah-mentah oleh Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

JAKARTA, Indonesia – Sekelompok orang yang disebut alumni Gerakan Aksi 2 Desember (212) terus meminta Komnas HAM mengusut dugaan pelanggaran upaya kriminalisasi ulama. Salah satu yang kini menjadi sorotan adalah pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab yang diduga melakukan aksi pornografi.

Ia diduga meminta untuk mengirimkan foto muridnya, Firza Husein, dalam keadaan bugil. Alasan massa memilih melaporkan persoalan ini ke Komnas HAM karena mereka mengakui sudah tidak percaya lagi pada polisi. Dalam pandangan mereka, polisi dimanipulasi oleh rezim berkuasa untuk menjadikan Rizieq sebagai tersangka komunikasi di aplikasi WhatsApp yang diduga direkayasa. (BA: Alumni 212 meminta Komnas HAM mengusut upaya kriminalisasi ulama)

Namun Komnas HAM mengaku sulit mendengar pernyataan Rizieq karena saat ini ia sedang tidak berada di Indonesia. Rizieq diketahui sudah kembali ke Saudi setelah menyelesaikan konsultasi program doktor di Malaysia.

Salah satu Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, dalam rapat keempat, Jumat, 12 Mei, mengatakan pihaknya tidak akan mengunjungi Rizieq di Saudi. Selain tidak mengikuti prosedur, Komnas HAM tidak mengeluarkan biaya.

“Kementerian Keuangan dan LTD masih belum mencairkan anggaran kami. “Negara baru akan melunasi anggarannya pada bulan Juni,” kata Natalius saat itu.

Rupanya, dalam pertemuan kelima dengan Komnas HAM pada Jumat, 19 Mei, massa menyatakan siap membantu urusan pembiayaan.

“Komnas HAM bisa mengunjungi Habib di Arab Saudi. “Kami akan bayar untuk membiayai Komnas HAM,” kata Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo, Jumat pekan lalu.

Bahkan, mereka mendirikan kotak sumbangan di luar gedung Komnas HAM untuk mendukung keuangan lembaga tersebut.

“Kami akan membantu Komnas HAM untuk bertemu Habib di Saudi. Bagaimana dengan saweran kita?” kata Sambo lagi dan bertanya kepada rekan-rekannya.

Namun Natalius menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Ia mengatakan pihaknya tidak bisa menerima uang dari Presidium Alumni 212, karena bisa mencoreng citra Komnas HAM.

“Tidak, haram (menerima saweran). Nanti rating A kita (Komnas HAM) turun di dunia, ujarnya lagi.

Terkait permintaan mendengarkan keterangan Rizieq, Natalius akan membahasnya terlebih dahulu dengan komisioner Komnas HAM lainnya. – Rappler.com

Pengeluaran SGP hari Ini