Proses identifikasi korban tewas serangan teror Sarinah di RS Polri masih terus berjalan.
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Hingga Jumat sore, 15 Januari, sudah ada lima jenazah yang teridentifikasi.
JAKARTA, Indonesia – Sehari pasca ledakan di kawasan Sarinah, Jakarta, polisi masih terus mengidentifikasi tujuh korban meninggal dunia.
Hingga Jumat sore, 15 Januari, telah teridentifikasi lima kematian, salah satunya merupakan warga negara Kanada.
Menteri Luar Negeri Kanada Stephane Dion mengaku sempat mendengar informasi adanya salah satu warganya yang dibunuh.
Pemerintah Kanada bekerja sama dengan pihak berwenang di Indonesia untuk memastikan identitas orang tersebut, kata Dion dalam keterangan tertulis yang diperoleh Rappler, Jumat.
(BACA: Daftar nama korban teror Sarinah)
Sekitar pukul 03.30 sore, Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Donald Bobiash, datang ke RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk memverifikasi korban.
Tanpa bicara, ia masuk ke Gedung Instalasi Kedokteran Forensik bersama empat orang stafnya dan didampingi perwakilan Kementerian Luar Negeri RI, Erna Rheindrayani.
Duta Besar Kanada baru saja tiba dan langsung masuk. Didampingi oleh 4 orang lainnya dari KBRI dan perwakilan Kementerian Luar Negeri @RapplerID pic.twitter.com/V1ytzgVL9f
— Sakinah Ummu Haniy (@hhaanniiyy) 15 Januari 2016
Sekitar lima menit kemudian, Bobiash dan rombongan langsung pergi tanpa menghiraukan pertanyaan wartawan yang menunggu.
Belum genap 5 menit, langsung keluar, dan diam saja. @RapplerID pic.twitter.com/KaoN3H1KV4
— Sakinah Ummu Haniy (@hhaanniiyy) 15 Januari 2016
Kombes Anton Castilani, Direktur Eksekutif Disaster Victims Identification (DVI), mengatakan kondisi jenazah dalam keadaan baik dan tidak mempersulit proses identifikasi. Polisi akan menyelesaikan identifikasi secepatnya.
@RapplerID pic.twitter.com/EFjIZNqObU
— Sakinah Ummu Haniy (@hhaanniiyy) 15 Januari 2016
Hingga Jumat sore, 15 Januari, enam dari tujuh jenazah telah berhasil diidentifikasi. Namun Anton enggan menyebutkan nama jenazah tersebut.
“Masih ada satu (jenazah) lagi, kita masih menunggu data ante mortem yang lebih akurat, sehingga tentunya saya berharap jika ada keluarga yang merasa tersesat segera melaporkannya,” kata Anton.
Anton menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan adanya korban tewas bernama Riko yang beredar di berbagai media.
“Kami berterima kasih kepada anggota keluarga yang datang, mencari, dan sebagainya. Nanti kita saring dan cocokkan dengan salah satu korban, kata Anton.
Anton juga mengatakan, hingga saat ini belum ada jenazah yang dibawa pulang oleh pihak keluarga.-Rappler.com
BACA JUGA: