Raisa belum berani merilis lini pakaiannya sendiri
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Untuk kedua kalinya, Raisa berkolaborasi dengan brand Cottonink
JAKARTA, Indonesia – Saat ditemui Raisa di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis, 10 November, terungkap bahwa ini adalah kedua kalinya dia berkolaborasi dengan merek fesyen terkenal, kapas merilis koleksi bertajuk Cottonink x Raisa.
Terinspirasi dari gaya kasual Raisa, koleksi Cottonink x Raisa menawarkan fashion secara sederhana dan menarik dengan sedikit berbelok.
“Penting nyaman. Materi bagus dan menarik. Model asimetris dan memotong lucu sekali,” kata Raisa yang juga banyak menggunakan warna netral favoritnya dalam koleksi ini. Warna-warna tersebut antara lain putih, hitam, dan abu-abu.
Carline Darjanto selaku Creative Director Cottonink mengatakan, untuk menciptakan koleksi terbarunya ini, Raisa terlibat langsung dalam pengerjaannya, mulai dari penentuan desain pakaian, pemilihan bahan dan warna hingga konsep. pemotretan.
Alhasil, koleksi Cottonink x Raisa kali ini menawarkan 32 potongan desain terinspirasi dari gaya kasual sehari-hari Raisa, cantik dan perempuan.
Jangan hanya ingin tersesat mengikuti arus kecenderungan, Raisa sebenarnya lebih suka menciptakan busana yang lahir dari ekspresinya sendiri. “Aku tidak suka itu rumit. saya tidak cerdas cocok dengan pertanyaannya. Kebersihan itu penting.”
Sehari-harinya saat tak sedang bernyanyi di atas panggung, penyanyi berusia 26 tahun ini gemar mengenakan pakaian simpel. Kesederhanaan menjadi landasan utama gaya fashion dan musik Raisa.
“Mode hanya setiap hari jeans dan atasan. Bahkan jika gaun Yang secara sederhana jangan suka bertualang. Aksesoris satu aha. Sama seperti musik. lagu saya secara sederhana. Ke titik.”
Bisa dibilang, gayanya santai dan secara sederhana Hal itu dipengaruhi oleh masa kecil Raisa yang dulu dikenal tomboi. Namun seiring bertambahnya usia, dan seiring dengan tuntutan pekerjaan, Raisa perlahan menjadi feminim.
“Di sini menjadi lebih feminin karena saya punya banyak teman Anak perempuan yang juga perempuan terinfeksi. SAYA, mendesahTIDAK memikirkan Apakah saya tomboy dan feminin? Tapi karena aku tidak menyukainya rumit, jadi dia terlihat seperti toboy. “Saat aku di atas panggung, aku ingin berdandan dan tampil feminim.”
Meski sudah dua kali berkolaborasi dengan Cottonink, nampaknya Raisa tak berani tertantang untuk merilis lini busananya sendiri.
“Sebagai lakukan garis pakaian Waktu Anda harus seratus persen. Nanti Saya tidak mengerti musik saya. Belum pikiran. Kolaborasi ini juga cukup memakan waktu. Ya, karena akulah orang itu tangan di atas.”-Rappler.com.