Rasakan salat tarawih terakhir Ramadhan 2016 di “Masjid Kabah”
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pendiri Masjid Ka’bah berupaya mendorong warga Makassar untuk mewujudkan impian menunaikan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.
MAKASSAR, Indonesia – Bagi umat Islam, menunaikan ibadah haji dan shalat di depan Ka’bah merupakan salah satu kewajiban yang tertuang dalam rukun Islam. Namun, tidak semua orang berkesempatan beribadah langsung di sana.
Bagi sebagian warga Makassar, kerinduan melihat Ka’bah bisa sejenak terobati dengan shalat di Masjid Alfatih Al Anshar atau biasa disebut Masjid Ka’bah. Disebut demikian karena arsitektur masjid ini tidak memiliki kubah, melainkan dihiasi ornamen menyerupai Ka’bah di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi pada bagian luar dan samping masjid.
Jika dilihat dari luar, masjid ini memang menyerupai Ka’bah. Bahkan, untuk memberikan efek serupa, masjid ini juga diberi lubang yang bentuknya mirip batu hitam.
“Sejak memasuki bulan Ramadhan kemarin, jamaah yang datang semakin banyak. Alhamdulillah,” kata Harun, imam Rawatib di masjid bernama Masjid Alfatih Al Anshar itu.
Jamaah yang melaksanakan salat di masjid tersebut bukan hanya warga sekitar. Ada pula warga yang sengaja mampir karena penasaran dengan keunikan ornamen masjid tersebut.
Terletak di sudut Jalan Pacciang Raya, Tello Baru, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, masjid ini tergolong baru. Gedung ini dibangun pada tahun 2014.
Tahun ini, Rappler berkesempatan mengunjungi masjid dan menunaikan salat tarawih terakhir di bulan Ramadhan. Saat memasuki masjid, mata Anda akan dimanjakan dengan interiornya yang megah dan mewah. Dindingnya juga terdapat ornamen kaligrafi.
Di lantai dua masjid terdapat hiasan pohon dengan 99 helai daun yang menggambarkan pohon Asmaul Husnah (Nama Allah). Bagi umat laki-laki disediakan tempat di tangga. Sedangkan jamaah perempuan bisa salat di lantai dua.
Berbeda dengan masjid lainnya, menu berbuka puasa disiapkan langsung oleh pengurus masjid. Tak hanya takjil saja yang disiapkan, tapi juga makanan berat seperti nasi, lauk pauk, dan sayur mayur. Makanan ini dihidangkan setelah menunaikan shalat Maghrib.
“Ada juga yang menunggu tarawih di sini,” kata Harun.
Promotor Haji
Masjid Alfatih Al Anshar dibangun oleh seorang warga bernama Mustamin Anshar. Ditemui di masjid yang didirikannya, Mustamin mengaku ingin memberikan motivasi bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah haji.
Jemaah diharapkan selalu mengingat Tanah Suci, Mekkah dan mempunyai cita-cita untuk menunaikan ibadah haji.
“Jadi, itu bukan kemusyrikan. “Tetapi hanya untuk menyemangati dan memberi motivasi kepada kita untuk memenuhi rukun Islam yang ke 5,” kata Mustamin.
Ia meminta kepada masyarakat, jika bisa membeli mobil, sebaiknya persiapkan biaya untuk berangkat haji dan biasanya mampu membelinya.
Dijelaskannya, masjid ini hanya mampu menampung 150 jamaah laki-laki dan perempuan di lantai dasar. Sedangkan lantai 2 digunakan untuk anak-anak yang ingin belajar mengaji.
“Semoga masjid ini terus menebar kebaikan bagi kita semua. “Sehingga anak cucu dan bangsa ini semakin berkah dan menjadi lebih baik lagi,” ujarnya. – Rappler.com
BACA JUGA: