Remaja berusia 14 tahun yang diperkosa oleh 14 pria adalah seorang siswa berprestasi
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Yuyun yang diduga diperkosa oleh 14 anak laki-laki dan remaja putra menempati peringkat 3 di kelasnya
JAKARTA, Indonesia – Yuyun, siswi Indonesia berusia 14 tahun yang namanya menjadi berita utama setelah mayatnya ditemukan setelah pemerkosaan brutal, adalah siswa berprestasi di kelasnya.
Berdasarkan media lokalTeguh, gurunya, yang hanya dikenal dengan satu nama saja, mengatakan bahwa Yuyun adalah orang yang cerdas dan supel.
“Di semester satu saja, (Yuyun) menduduki peringkat ketiga dari 32 siswa di kelasnya. Sebagai guru dan wali tentunya kami merasa sangat kehilangan,” kata Teguh.
Yuyun menghilang pada hari Sabtu, 2 April, namun ceritanya baru menjadi berita sebulan kemudian, sebagian karena lokasi desanya yang terpencil.
Mayatnya yang memar ditemukan 3 hari setelah dia menghilang pada Senin, 4 April, di sebuah jurang di provinsi Bengkulu, kaki dan tangannya terikat dan telanjang.
Dia sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah ketika dia diduga diseret ke hutan oleh seseorang yang dia kenal, dan diperkosa oleh 14 pemuda yang diyakini sedang minum-minum, sebelum kepalanya dipukuli dengan kayu dan dibunuh.
Operasi pencarian tidak membuahkan hasil hingga hari Senin itu.
Jenazahnya ditemukan oleh salah satu warga desa yang digiring ke tempatnya karena bau busuk yang menyengat. Yuyun hanya mengenakan singlet dan celana dalam saat ditemukan, namun mengenakan seragam sekolah saat menghilang.
Polisi yakin bahwa dia diperkosa masing-masing dua hingga tiga kali, dan dia meninggal saat diperkosa.
Syok, sedih
Ayah Yuyun, yang berusia awal 30-an, mengaku tidak pernah menyangka kejadian kejam seperti itu akan terjadi pada putrinya.
“Saya tidak pernah menyangka akan terjadi bencana sebesar ini,” katanya.
Kakak kembar Yuyun, Yayan, dikabarkan trauma dengan kejadian tersebut.
Dari 14 pelaku, 12 orang ditahan polisi dan dua lainnya masih buron. Hanya dua dari 12 orang yang ditangkap diyakini berusia lebih tua dari Yuyun.
Polisi mengatakan mereka terus mengumpulkan informasi tentang kasus ini, sementara masyarakat mencoba memahami kejahatan yang tidak wajar tersebut.
“Kami berharap masalah ini bisa diselesaikan. Kami juga mendoakan agar arwah anak-anak kami diterima di sisi Allah, dan keluarganya diberi kekuatan menghadapi cobaan ini. Kami yakin ada hikmah di balik itu semua,” kata Teguh. – Rappler.com