
Resolusi Bobotoh untuk sepak bola Indonesia yang damai
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Semoga niat bersama ini menjadi hal positif bagi para penggemar kedepannya, tidak hanya bagi Bobotoh dan The Jakmania, kata Asep.
BANDUNG, Indonesia – Puluhan Bobotoh (sebutan suporter Persib Bandung) dari Viking Persib Club (VPC), Bomber dan The Bomb se-Jawa Barat berkumpul di Gedung Asprov PSSI, Jalan Lodaya Kota Bandung pada Kamis sore, 3 Agustus berkumpul. bersama Pertemuan tersebut menghasilkan resolusi damai berupa lima poin dengan seluruh suporter, khususnya The Jakmania (suporter Persija Jakarta).
Berikut lima resolusi damai Bobotoh Persib Bandung;
- Klub Viking Persib, Bomber, dan The Bomb mengajak seluruh anggota dewan masing-masing distrik dan daerah untuk mencapai perdamaian dengan kelompok pendukung mana pun.
- Viking Persib Club, Bomber dan The Bomb mengajak seluruh anggota pengurus masing-masing distrik dan daerah untuk mendukung Persib dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas, artinya tidak ada lagi nyanyian/rantai dan perlengkapan rasis, atau menjelek-jelekkan pihak tertentu.
- Viking Persib Club, Bomber dan The Bomb berpesan kepada seluruh warga masing-masing kabupaten dan Korwil untuk selalu menjaga nilai kekeluargaan karena kita semua adalah dulur (saudara sekalian) dan menjaga nama baik Bobotoh Persib di mata suporter se-Indonesia.
- Klub Viking Persib, Bomber dan The Bomb meminta seluruh anggota masing-masing koordinator distrik dan wilayah untuk saling mengingatkan jika ada yang mendukung di luar batas hingga permainan Persib cedera.
- Viking Persib Club, Bomber, dan The Bomb meminta seluruh anggota DPRD masing-masing daerah dan daerah untuk menggalakkan perdamaian, khususnya dengan The Jakmania, baik di media sosial maupun di lingkungan sosial.
Lima poin resolusi perdamaian tersebut dibacakan secara bergantian oleh pimpinan kelompok suporter Persib Bandung. Yana Umar, pengurus VPC, mengatakan perdamaian harus dilakukan mau tidak mau karena segala tindak kekerasan yang terjadi harus dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat.
“Oleh karena itu, saudara-saudara kita semua, baik dari Bobotoh maupun dari The Jak, mungkin sudah saatnya kita berdamai. Ayo, kita akhiri permusuhan ini,” kata Yana.
Sementara itu, Ketua Pelaku Aksi Bom Asep Abdul mengatakan momen pertemuan tersebut patut dirayakan karena menghasilkan hal positif untuk mengakhiri konflik yang sudah sangat panjang.
“Kita harus mencintai generasi penerus kita, jangan sampai kesalahan ini terulang kembali. Semoga niat bersama ini menjadi hal positif bagi para penggemar kedepannya, tidak hanya bagi Bobotoh dan The Jakmania saja, namun juga bagi para penggemar lainnya. “Kita akan mengakhiri hal-hal yang tidak baik bagi generasi kita,” kata Asep.
Keputusan damai ini didukung oleh Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar yang hadir dalam acara tersebut. Umuh berharap perdamaian antara Bobotoh dan The Jakmania bisa terwujud karena baginya perdamaian tidak ternilai harganya.
Umuh mengaku masih berkomunikasi dengan manajemen Jakmania. Menurutnya, perdamaian ini juga diinginkan oleh pendukung tim Macan Kemayoran.
“Kami terus berkomunikasi sejak kemarin. Di sana juga (Jakarta) sama seperti ini (ingin damai) kita akan segera sinkronkan dan atur kapan kita akan bertemu dengan The Jak, kata Umuh yang juga pelatih Bobotoh.
Ada beberapa lokasi yang akan dijadikan tempat berkumpulnya kelompok penggemar yang sudah lama bermusuhan. Namun Umuh berharap pertemuan tersebut bisa digelar di tempat netral dan dihadiri Presiden Joko Widodo.
“Saya mohon, kalau boleh Pak Presiden, di Istana Bogor, tengah dan luas. Dan kalau presiden juga bisa hadir, dia akan sangat senang. Jika tidak, masih banyak tempat lain di mana-mana. Ya, di istana rasanya lebih sakral. “Kalau tidak, kami akan undang mereka (Si Jak) ke sini,” kata Pak Haji, sapaan akrab Umuh.
Namun Umuh ingin momen damai ini tidak dimanfaatkan oleh politisi untuk mendongkrak gengsinya.
“Itu niat anak-anak, tidak ada campur tangan siapapun. Jangan terlibat dalam masalah politik. Kami tidak berpolitik, kami tidak mempunyai partai. Ini murni untuk olahraga. “Ini murni dorongan dari seluruh pendukung,” ujarnya.
Keinginan Umuh memang beralasan. Melihat pengalaman masa lalu, Bobotoh kerap didekati berbagai politisi, terutama menjelang pemilihan kepala daerah.
Selain itu, dalam waktu dekat Jabar akan menggelar dua pilkada, yakni pemilihan gubernur dan wali kota Bandung. Mendekati kelompok pendukung yang berjumlah jutaan orang tentu akan sangat efektif dalam meningkatkan elektabilitas calon kepala daerah. – Rappler.com
BACA JUGA: