Ridwan Kamil protes karena menyebut artis Thailand “mudah-mudahan bukan laki-laki”.
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Ia meminta maaf karena komentar yang diunggahnya sebelumnya dinilai multitafsir.
JAKARTA, Indonesia – Di saat semangat inklusivitas dan anti-diskriminasi sedang digalakkan, rasanya sangat disayangkan jika ada pejabat yang melontarkan pernyataan kontradiktif.
Pada Senin, 13 Maret, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengunggah foto “artis Thailand” yang dikenal dengan nama Punpun Sutatta Udomsilp. Dalam foto tersebut, Udomsilp sedang memegang papan bertuliskan “Aku suka Bandung ke: Kang Emil #BandungJuara”.
Udomsilp kurang mengenal kota Bandung karena foto yang diunggah Ridwan Kamil tersebut posting ulang dari seseorang pemandu wisata Indonesia berpusat di Bangkok, bernama Andrie.
Sayangnya, tulis Ridwan Kamil keterangan, “Menerima salam dari artis Thailand. Mudah-mudahan itu bukan laki-laki.”
Sejumlah netizen menyatakan ketidaksetujuannya dengan komentar yang ditulis pria akrab disapa Kang Emil itu: mulai dari jurnalis Yenni Kwok, aktivis Kate Walton, hingga anggota komunitas LGBT+.
Kebanyakan dari mereka berkata keterangan ia memiliki nada transfobia dan stereotip.
Ini sangat salah dalam banyak hal, Pak @ridwankamil #seksisme #rasisme #transfobia pic.twitter.com/ONHIk1eEDW
— Yenni Kwok (@yennikwok) 13 Maret 2017
Kang @ridwankamil, kenapa bilang ‘Kuharap itu bukan laki-laki’ di Instagram? Ini diskriminatif dan transfobia. Tidak cocok untuk jabatan Walikota.
— Kate Walton (@waltonkate) 13 Maret 2017
Padahal, Ridwan bisa saja mengucapkan terima kasih tanpa menyebut jenis kelaminnya.
@yennikwok @ridwankamil Dia bisa membuat lelucon tanpa membicarakan seks. Apakah penting yang mengirim pesan itu laki-laki atau perempuan?
— Penggemar. #HOKI (@yasmingarda) 13 Maret 2017
“Ini mungkin bukan transfobia. Dia hanya berusaha bersikap keren.”
@yennikwok @inJEFFwetrust @ridwankamil Menurutku dia bukan seorang transfobia. Dia berusaha terlalu keras untuk menjadi tegang
— rio (@skeptis) 13 Maret 2017
Ada juga yang berpendapat bahwa perempuan transgender (transpuan) harus dipisahkan dari mereka yang berjenis kelamin perempuan saat lahir (Cisgender) agar “laki-laki yang baik tidak tertipu”.
@DannytheBoyz @yennikwok @ridwankamil tapi ini bukan untuk dijadikan bahan lelucon. Itulah intinya. Bukan. Untuk. Bahan. Bercandaan.
— Cemara Dinda (@dindacemara) 13 Maret 2017
Grup Facebook Feminis Indonesia juga memposting tangkapan layar postingan tersebut diberi judul: “Transfobia terdeteksi!”
“Apa yang ada di celananya bukan urusanmu.”
Hinaan pertama sebenarnya datang dari Ridwan Kamil sendiri.
Kenyataan menyedihkan yang masih dianggap lumrah bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia:
Beberapa jam kemudian, Ridwan Kamil mengubah caption dan menambahkan permintaan maaf.
Rupanya Udomsilp juga punya basis penggemar di Indonesia dan pernah menyampaikan pesan kepada para penggemarnya di sini, menurut akun @punpunsutattaid, mereka berharap semua pihak bisa mengambil hikmah dari hal tersebut dan agar idolanya semakin terkenal di Indonesia.
Menurut Anda, bagaimana sebaiknya masyarakat Indonesia berhenti menjadikan gender sebagai bahan lelucon? Tulis komentar Anda di bawah. – Rappler.com