
Saat Sidang Ahok Ganti ‘Pizza Hut’ Jadi ‘Fitsa Hats’
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Berkat Novel, kami sekarang memesan ‘fitsa’ dari Fitsa Hats
JAKARTA, Indonesia – Sidang keempat kasus penodaan agama yang melibatkan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama digelar pada Selasa, 3 Januari 2017 di Gedung Kementerian Pertanian.
Dalam persidangan ini, Jaksa Penuntut Umum menghadirkan 4 orang saksi untuk diperiksa. Keempatnya adalah Novel Bamukmin, Gus Joy Setiawan, Muchsin dan Syamsu Hilal.
Salah satu saksi yakni Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin menjadi pelapor pertama yang memberikan keterangan. Novel tersebut juga memberikan bukti dugaan penodaan agama yang dilakukan Ahok.
(BACA JUGA: Kesaksian wartawan di persidangan Ahok)
Menurut Novel, tersangka selalu ditahan dalam kasus penodaan agama sebelumnya. Ahok satu-satunya tersangka kasus penodaan agama yang lolos (tidak ditahan),” ujarnya.
(BACA JUGA: Sebagai saksi di persidangan, Novel Chaidir meminta agar Ahok ditahan)
Dalam konferensi pers usai persidangan, Ahok menyampaikan keberatannya terhadap para saksi. Ia juga membeberkan kejanggalan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Novel. Ahok membaca BAP Novel, tertulis Novel bekerja di restoran ‘Fitsa Hats’ pada tahun 1992-1995.
“Salah satu saksi mungkin malu karena dia bekerja di Pizza Hut, sebagai orang Amerika. “Dalam pemberitaan, dia sengaja mengubah tulisan tentang Pizza Hut. Saya tertawa karena ketika ditanya, akhirnya dia mengakuinya,” kata Ahok. Menurut Ahok, Novel mengaku tak mempermasalahkan apa yang tertulis di BAP, meski harus ditandatangani setiap halamannya.
Sedangkan riwayat hidup ditulis langsung oleh saksi, bukan polisi.
Saat ditanya wartawan mengenai motivasi Novel, Ahok kembali berkomentar, “Iya, menurutku mungkin dia malu karena dia punya pandangan kalau beda agama tidak boleh dipimpin. RT, RW jadi kafir tidak boleh.”
Pada Rabu pagi, 4 Januari, Topi Fitsa menjadi trending topik di Twitter. Bahkan muncul akun Twitter @FitsaHatsID.
Wah, ini sedang menjadi topik populer #Topi Fitsa Semoga berkah. Amin.
— FitsaHats (@FitsaHatsID) 3 Januari 2017
Sidang Ahok kali ini sungguh ajaib.
Sihir…
*Pizza Hut berubah menjadi topi Fitsa #SaveHabibRoman pic.twitter.com/OFF8h0wlVl— Wijaya (@shiwie6) 3 Januari 2017
Lapar? Pesan saja Topi Fitsa!
Setelah sidang Ahok, saya lapar di malam hari dan ingin memesan #fitsahats
— Tidak (@mrnavyblue) 3 Januari 2017
Netizen yang budiman mengingatkan Ahok untuk makan malam.
Jangan lupa makan malam, Pak @basuki_btp #fitsahats pic.twitter.com/ZtZdtq6Hyj
— Handi Psi (@handipsi) 3 Januari 2017
Para tukang ojek pengantaran pun kesulitan menemukan lokasi Topi Fitsa.
Sabar ya saudara Go-Food & Grab. Juga tidak ada restoran FITSA TOPI di gmaps #fitsahats pic.twitter.com/9At3VcWl8Z
— Handi Psi (@handipsi) 3 Januari 2017
Apakah ini topi Fitsa yang tepat?
Ada yang pernah coba FITSA TOPI?#SaveHabibRoman#SaveHabibRoman#SaveHabibRoman#SaveHabibRoman#SaveHabibRoman#SaveHabibRoman pic.twitter.com/PHhLfBwFH1
— Topi Pecandu Fitsa (@Takwiri) 3 Januari 2017
Jangan menyebut Amerika saat Anda memesan ‘fitsa’ dari Fitsa Hats.
“Pizza mana yang ingin kamu pesan?”
“Favorit Amerika”
“Amerika??!!” *diaktifkan
Bayangkan melakukan ini selama 3 tahun #Topi Fitsa
— Pangeran (@pangeransiahaan) 3 Januari 2017
Netizen Indonesia bahkan membalas tweet TIME tentang Pizza Hut dengan… apa lagi selain Topi Fitsa.
Netizen Indonesia bereaksi @WAKTUmengatakan #Pizza Hut menciak dengan #Topi Fitsa pic.twitter.com/ULTMSINTS5
— Yenni Kwok (@yennikwok) 3 Januari 2017
Apakah Fitsa Hats meme favoritmu? Tweet kami di @RapplerID!
—Rappler.com