Saat sidang pertama, Aming bersikukuh ingin menceraikan Eveline
- keren989
- 0
Sidang perdana kasus perceraian Aming terhadap Evelyn digelar hari ini di Pengadilan Agama Jakarta Selatan
JAKARTA, Indonesia – Awal Maret lalu, publik dihebohkan dengan pemberitaan kasus perceraian Aming Sugandi terhadap istrinya, Eveline Nada Anjani. Padahal, sebelumnya pasangan yang menikah pada 4 Juni 2016 ini selalu tampil mesra dan kompak.
Apa yang sudah dilakukan sudah selesai. Meski dikabarkan sempat bertemu beberapa saat setelah mendaftarkan perkara perceraiannya, tampaknya Aming tetap ngotot ingin menceraikan Eveline.
Hal itu terungkap dalam sidang perdana kasus perceraian Aming terhadap Eveline yang digelar hari ini, Kamis, 23 Maret, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Aming dan Eveline sama-sama hadir dalam sidang yang beragendakan mediasi tersebut. Usai sidang, Aming memberikan pernyataan singkat soal tekadnya melanjutkan proses perceraian.
“Sedangkan aku… aku tetap pada pendirianku. Saya memutuskan untuk tetap berpisah apapun hasilnya. Mudah-mudahan kedua belah pihak bisa menerimanya dengan lapang dada, kata Aming.
“Saya tetap ingin menjaga hubungan baik, silaturahmi tidak boleh putus. Tapi kalau itu yang diputuskan partai, itu sesuatu yang tidak bisa saya kendalikan. Yang pasti awalnya bagus, tapi pada akhirnya pasti benar juga.”
Namun hingga kini, Aming masih belum mau membeberkan alasan dan latar belakang gugatan cerainya terhadap Eveline. “Saya tahu kode etiknya. Saya tahu etika. Aku tahu bijak. Saya tahu sopan santun. Apa yang disebut urusan rumah tangga bukanlah sesuatu yang patutmenerbitkan kepada publik. Sekarang, apa pun yang terjadi, itu adalah rahasia antara aku, dia, dan Tuhan.”
Meski banyak gosip dan rumor yang beredar di masyarakat mengenai penyebab perceraian mereka, Aming tak mau menanggapinya. Ia membenarkan bahwa dirinya merasa marah dan kecewa. “Saya sungguh kecewa, tapi demi Allah saya sangat memaafkannya dan sebaliknya, saya berharap yang bersangkutan juga memaafkan saya karena kami dulunya adalah seorang pria dan seorang wanita yang saling mencintai.”
Aming pun membantah keras banyaknya pendapat yang menyebut pernikahan dan perceraiannya dengan Eveline hanya sebatas institusihanya “Oh, Maafya tidak rata SAYA seperti itu. Gilanya, disaat kita sama-sama sedang melewati masa sulit, apakah persepsi yang beredar di masyarakat seburuk itu? Tapi itu tergantung pada kita, kita tidak bisa mengendalikannya.”
Saat ditanya apakah masih mencintai Eveline, Aming tampak bingung. “Itu tidak perlu. Yang namanya kasih sayang memang tidak bisa dipungkiri. Aku sudah bilang, aku pasti mencintaimu, aku tidak berbohong tentang perasaanku. Tapi tetap saja usiaku sudah tidak muda lagi, mungkin kita berdua mempunyai ekspektasi yang berbeda.”
Tunggu keajaiban
Berbeda dengan Aming, Eveline yang juga ditemui usai persidangan mengaku ingin tetap konsisten dan berusaha mempertahankan rumah tangganya. “Saya hanya bisa menunggu keajaiban dari Allah. Aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa lagi. “Saya kasih semua tawarannya, saya kasih solusi lain, saya sebutkan solusi selain perceraian,” kata Eveline.
Ketika usahanya menghidupi rumah tangganya gagal dan Aming tidak diterima, Eveline mengaku hanya bisa pasrah. Meski merasa bingung, Eveline mengenang saat ditemui mediasi pada 14 Maret lalu, ia merasa tidak ada masalah.
“Saat terakhir kami bertemu, sepertinya tidak ada masalah. Saat ini, ini lebih tentang prinsip-prinsipnya yang tidak dapat disangkal. Prinsip apa yang tidak aku mengerti, hingga memutuskan secara sepihak untuk bercerai? Ini lebih pada prinsip bahwa dia tidak bisa bersatu, sementara saya masih ingin bersama, untuk bertahan hidup.”
Ketika Eveline Aming ditanya tentang prinsip terkait, dia tidak mendapatkan jawaban yang jelas. Oleh karena itu, menurut Eveline, persidangan berjalan cukup lancar. “Tujuannya keduanya berbeda. Ada yang mau pasang prinsip yang menurut saya belum saya pahami, saya cukup menunaikan ibadah ini dengan baik dan menjaga rumah tangga saya, sesederhana itu.”
Menurut Henry Indraguna, kuasa hukum Eveline, sidang mediasi hari ini tidak membuahkan hasil yang baik. Oleh karena itu, akan dilanjutkan pada sidang berikutnya. “Setelah semuanya diberitahu tentang kejadian tersebut, kami mencoba mempertahankan keputusan pengadilan jalan buntu. Jadi mediasi hari ini gagal. “Itu akan didengar pada 13 April untuk mendapatkan jawabannya.” -Rappler.com