• April 21, 2025

Sains untuk pejalan kaki di jalanan Singapura

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Untuk belajar sains di negara kota ini, Anda hanya perlu berjalan kaki saja

SINGAPURA – Di Singapura, untuk belajar sains tidak perlu berada di sekolah, laboratorium, atau museum sains.

Orang dapat belajar dalam perjalanan ke sekolah atau bekerja – sains berada di jembatan, di samping trotoar, atau di gedung. Tempat-tempat ini bukanlah area geek seperti museum, galeri, dan laboratorium. Juga bukan hanya soal infrastruktur dan arsitektur yang secara sempurna menggambarkan hukum fisika. Ini adalah instalasi permanen yang mewakili bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi telah membentuk sejarah negara kecil di Asia Tenggara ini dan bagaimana hal itu dapat membentuk masa depannya.

Helix: Berjalan berdasarkan DNA Anda

Yang pertama adalah The Helix, jembatan sepanjang 280 meter dengan struktur heliks ganda yang terinspirasi oleh susunan geometris bahan penyusun kehidupan, DNA kita (asam deoksiribonukleat). Jembatan ini menghubungkan area tepi laut, Marina Center, dan Marina Bay Sands, hotel mewah yang megah dengan kasino, pusat perbelanjaan, dan fasilitas lainnya.

Saat Anda berjalan melewati jembatan, Anda akan menemukan bahwa beberapa lampu di lantai memiliki huruf di atasnya, mewakili protein yang membentuk DNA kita – Adenin (A), Guanin (G), Timin (T) dan Sitosin (C) ).

Di malam hari, lampu LED menyorot lekuk The Helix. Selain itu, ada sejumlah pertunjukan cahaya yang dapat disaksikan secara gratis dari dek observasi jembatan – sebagian besar bertema seni dan sains.

Marina Barrage: Taman multifungsi

Mungkin Filipina bisa belajar satu atau dua hal dari Marina Barrage.

Marina Barrage bukanlah bendungan biasa. Tidak hanya menyediakan air bagi sepersepuluh penduduk Singapura – namun juga menahan air dari laut. Dibangun di mulut Selat Marina, waduk ini menahan air laut, melindungi Singapura dari dampak gelombang badai dan kenaikan permukaan laut. Ini juga berfungsi sebagai pintu air untuk daerah dataran rendah seperti Chinatown saat hujan lebat. Ini juga merupakan tempat untuk nongkrong, mengambil foto, dan menikmati aktivitas air sepanjang tahun seperti kayak dan perahu naga.

Cara Alam: Menggabungkan keindahan dengan tujuan

Tanaman di sepanjang trotoar dan tepi jalan adalah hal biasa di hampir setiap kota. Mereka menawarkan pemandangan segar dan kontras antara gedung pencakar langit beton. Namun di Singapura, banyak taman jalanan yang terawat tidak hanya dimaksudkan untuk memanjakan mata. Mereka dibangun sebagai “tempat persinggahan” bagi hewan yang berpindah dari satu taman, taman atau hutan ke taman lain.

Informasi tentang berbagai spesies hewan yang dapat dilihat di sepanjang area ditampilkan pada papan warna-warni, sehingga mendorong orang yang lewat untuk menghargai keanekaragaman hayati Singapura.

FAKTA MENYENANGKAN.  Terletak di Kallang, dekat Stadion Nasional, jalur Nature Way ini menampilkan hal-hal sepele tentang berbagai jenis kupu-kupu dan burung.  Foto oleh Shaira Panela

Data Bank Dunia menunjukkan bahwa pada tahun 2012, Singapura menghabiskan sekitar 2% dari produk domestik bruto (PDB) untuk penelitian dan pengembangan. Filipina, sebaliknya, membelanjakan kurang dari 1% PDB-nya untuk penelitian dan pengembangan, jauh berbeda dengan negara tetangga kita.

Bagaimana Singapura menjadi salah satu pemimpin ekonomi di kawasan ini juga dapat ditelusuri dari bagaimana para pemimpinnya menghargai ilmu pengetahuan. Budaya sains di negara ini membuka jalan bagi beberapa penemuan dan inovasi terkenal yang bermanfaat bagi dunia, seperti USB flash drive dan kartu suara Creative, dan masih banyak lagi.

Untuk mencapai hal ini, masyarakat Singapura tidak membiarkan pembelajaran sains hanya di sekolah. Mereka berjalan bersamanya dan hidup bersamanya. – Rappler.com

Pengeluaran Hongkong