Salah satu terduga teroris siap menjadi pelaku bom bunuh diri
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Rencananya, bom akan diledakkan saat serah terima petugas keamanan di Istana Negara
JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Tim Densus 88 antiteror berhasil menangkap 3 terduga teroris yang berencana melakukan aksi bom bunuh diri. Ketiga orang yang diamankan polisi terdiri dari 2 orang laki-laki NS dan AS serta 1 orang perempuan DYN.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono mengatakan, tersangka perempuan DYN akan melakukan amaliyah atau bom bunuh diri.
Rencananya bom tersebut akan diledakkan pada saat penyerahan Paspamres (pasukan keamanan presiden) di Istana Negara, kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 10 Desember.
Jika rencananya tepat, kemungkinan besar aksi amaliyah akan terlaksana pada Minggu pagi, 11 Desember. Sebab saat itu penjaga Paspamres sedang berganti pakaian di depan Istana Negara.
Argo mengatakan, penangkapan ketiganya berawal dari pengawasan selama beberapa hari.
“Anggota Densus 88 Antiteror mengikuti ketiganya dari Solo hingga Jakarta dengan mobil dan menaiki NS. “Sesampainya di Jakarta, NS menjemput DYN di kawasan Pondok Kopi,” kata Argo menjelaskan kronologisnya.
DYN terlihat membawa karton yang rencananya akan diantarnya ke kantor pos di kawasan Bintara. Setelah diselidiki anggota Densus, ditemukan barang berupa pakaian dan surat wasiat milik DYN kepada orang tuanya di Cirebon.
Isi surat wasiatnya menyatakan kesiapan DYN untuk menunaikan amaliyah, ujarnya.
Dari kantor pos NS, DYN dan AS menuju rumah kos di Jalan Bintara Jaya VIII, Bekasi Barat. Sesampainya di kos, DYN kemudian turun dengan membawa tas ransel berwarna hitam.
Mereka kemudian memasuki kamar 104. NS dan AS kemudian meninggalkan kediamannya. Anggota Densus 88 antiteror kemudian mengikuti mereka.
Penangkapan kemudian dilakukan sekitar pukul 15.40 WIB terhadap NS dan AS yang berada di kolong flyover Kalimalang. Sedangkan tersangka perempuan DYN ditangkap sekitar pukul 15.50 WIB.
“Bom aktif ditemukan di tas punggung berwarna hitam di kamar 104,” ujarnya.
Bom itu ditemukan dalam bentuk penanak nasi dan mengandung bahan peledak yang cukup kuat. Hingga saat ini polisi masih terus menyisir dan mengamankan kamar asrama di Bekasi.
Bahrun Naim mencetak gol
Kapolres Bekasi Kota, Kompol Umar Surya Fana, mengatakan ketiga terduga teroris tersebut merupakan bagian dari jaringan Bahrun Naim. Operatornya juga seorang pria yang diyakini berada di Suriah.
“Sejauh ini baru ditemukan satu bom, namun beratnya 3 kilogram,” kata Umar.
Bom penanak nasi Menurut Umar, berkumpul di luar Bintara Jaya. Mereka hanya mengambilnya lalu meledakkannya sesuai rencana.
Juru Bicara Mabes Polri Kompol Rikwanto mengatakan polisi kembali menangkap terduga teroris yakni SY di Karanganyar. Jawa Tengah pukul 18:15 WIB. Dia menyerahkan bom tersebut kepada NS untuk dibawa ke Jakarta.
Proses olah tempat kejadian perkara (TCP) di Bekasi dihentikan malam ini. Meski demikian, personel polisi akan tetap disiagakan di lokasi kos. Investigasi TKP baru dilanjutkan pada Minggu pagi. – Rappler.com