• November 22, 2024
Salah satu warga negara Indonesia yang terlibat pertempuran di Marawi telah ditangkap pihak berwenang Filipina

Salah satu warga negara Indonesia yang terlibat pertempuran di Marawi telah ditangkap pihak berwenang Filipina

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Muhammad Ilham Syahputra mengaku memasuki Filipina melalui jalur udara pada November 2016 dengan paspor palsu

JAKARTA, Indonesia – Polisi Filipina menangkap seorang pria Indonesia yang diduga ikut berkelahi dengan kelompok Maute di Marawi. Pria berusia 23 tahun itu diketahui bernama Muhammad Ilham Syaputra.

Dia ditangkap pada Rabu, 1 November dini hari saat melakukan operasi pemantauan di kawasan Marawi. Kepala polisi provinsi Lanao del Sur John Guyguyon mengatakan Ilham ditangkap ketika dia mencoba melarikan diri dari Marawi.

“Dia adalah bagian dari pengepungan dan awal (perang) di Piagapo,” kata John kepada media.

Dia merujuk pada operasi militer pada bulan April terhadap kelompok militan di kota tersebut. Ilham mengaku kepada polisi bahwa dirinya tiba di Filipina dengan pesawat pada November 2016 dan masuk dengan paspor palsu. Ia pun mengaku datang ke Filipina karena diundang langsung oleh pemimpin kelompok Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon, yang akhirnya tewas dalam pertempuran dengan militer Filipina bulan lalu.

Ilham mengira karena tidak ada lagi pertempuran di Marawi, maka ia bisa melarikan diri melalui jalur sungai. Namun, penampilan fisiknya yang berbeda dan ketidakmampuannya berbicara bahasa Tagalog menyebabkan dia akhirnya ditangkap.

Ilham pun mengaku kepada pihak berwenang setempat bahwa masih ada sekitar 20 pejuang Maute yang tersisa di zona perang.

“Dia bilang dia takut. “Karena tidak ada lagi perkelahian atau apa pun, dia pikir dia bisa melarikan diri,” kata John lagi.

Sementara di Indonesia, Ilham sendiri mengaku terlibat aksi teroris di kawasan Thamrin pada Januari 2016. Dalam peristiwa teroris yang diduga dilakukan ISIS, delapan orang tewas.

Dari tangan Ilham, polisi menyita senjata, granat, dan uang dalam berbagai mata uang, antara lain peso Filipina, rupiah, dan riyal Arab Saudi. John mengatakan sisa anggota kelompok militan Maute tidak akan menyerang pasukan militer Filipina. Namun, mereka akan membalas jika militer memasuki Marawi.

“Mereka tidak akan menyerang (pasukan kami), tapi jika Anda masuk, mereka akan membalas,” ujarnya.

Pemerintah Filipina berencana mendakwa Ilham dengan tuduhan melakukan aksi terorisme dan pemberontakan terhadap pemerintah yang sah.

Sementara itu, pihak berwenang di Indonesia belum bisa memastikan penangkapan Ilham karena belum mendapat pemberitahuan dari KBRI Manila.

“Sejauh ini kami belum menerima informasi resmi dari pihak Filipina. Oleh karena itu, kami belum bisa memastikan penangkapan maupun kewarganegaraannya, kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Selain Ilham, diketahui ada ratusan anggota militan lainnya yang berasal dari luar Filipina dan ikut serta dalam perang tersebut. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pernah mengatakan, ada sekitar 40 WNI yang ikut serta dalam perang di Marawi. – dengan pelaporan AFP/Rappler.com

agen sbobet