• November 22, 2024

Satu tahun setelah dia dieksekusi, Mary Jane menangis dan bersyukur

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

“Saya yakin saya bisa pulang,” harap Mary Jane Fiesta terbebas dari hukuman mati

YOGYAKARTA, Indonesia – Hari ini satu tahun yang lalu, terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, ditangguhkan eksekusinya.

Pada tanggal 28 April tahun lalu, ia dibawa ke Pulau Nusakambangan untuk dieksekusi bersama tahanan lainnya, namun Presiden Joko “Jokowi” Widodo memutuskan untuk menunda eksekusi Mary Jane karena kasus hukum terhadapnya masih berlangsung di negara asalnya.

Hari ini, 29 April, setahun setelah dia diberi kebebasan menghirup udara, Mary Jane mengenang peristiwa itu dengan rasa syukur. Ia tak kuasa membendung air matanya karena masih mendapat kesempatan menghirup udara segar dan bertemu dengan kedua anaknya yang masih kecil.

(BACA: Indonesia Eksekusi 8 Tahanan, Mary Jane Veloso Ditunda)

Saat ini ia tinggal di Lapas Wirogunan Yogyakarta selama setahun.

Kepala Lapas Wirogunan Zaenal Arifin mengatakan, Mary Jane hari ini menampilkan tarian Yapong karya seniman Yogyakarta Bagong Kusudiarjo saat kunjungan Persatuan Wanita Partai Golkar (KPPG) ke Lapas pada Jumat, 29 April lalu.

Tadi saya tanya ke Mary Jane, katanya senang karena masih mendapat kesempatan bertemu keluarga dan anak-anaknya, kata Zaenal kepada wartawan.

Dalam kesempatan tersebut Mary Jane juga tampak asyik berdansa bersama anggota KPPG yang berkunjung. Ia bahkan kebanjiran permintaan foto bersama anggota KPPG.

“Aku merasa bahagia. Aku seorang ibu, punya dua anak. Aku juga suka di sini, orang-orangnya baik. Tapi aku rindu ke Filipina, aku rindu anak-anakku,” kata Mary Jane sambil menangis.

Mary Jane adalah seorang narapidana yang aktif di penjara. Di Hari Kartini tahun ini dan tahun lalu, ia mengikuti peragaan busana. Dia juga mengikuti pelatihan kejuruan dari penjara.

Meski belum jelas hukumannya karena proses peradilan di Filipina masih berjalan, Mary Jane mengaku yakin suatu saat bisa kembali ke kampung halaman.

“Aku yakin aku bisa pulang,” katanya.

Di penghujung acara, mereka berdoa bersama. Saat Mary Jane berdoa, dia tampak terisak.

Sementara itu, Wakil Sekjen KPPG Sandra Naholo memberikan dukungan kepada Mary Jane. Sebagai sesama istri dan sebagai ibu, ia bisa membayangkan bagaimana perasaan Mary Jane.

“Semoga ada jalan terbaik untuk Mary Jane. “Saya pribadi tidak setuju dengan hukuman mati,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan artis Puput Novel yang hadir dalam acara tersebut. Ia berharap Mary Jane mendapat konfirmasi yang lebih baik.

“Kami berharap ada kepastian, kami sebagai perempuan dan ibu bisa merasakan betapa sulitnya berpisah dengan anak dan keluarga,” kata Puput. —Rappler.com

BACA JUGA:

Keluaran HK Hari Ini