• October 11, 2024
Satu warga negara Indonesia yang diduga teroris ditangkap di Arab Saudi

Satu warga negara Indonesia yang diduga teroris ditangkap di Arab Saudi

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

KBRI Riyadh akan meminta akses kekonsuleran agar bisa mendampingi “AB” menjalani proses hukum.

JAKARTA, Indonesia – (UPDATE ke-1) Pemerintah Indonesia mengonfirmasi adanya satu warga negara Indonesia yang ditangkap di Arab Saudi atas keterlibatannya dalam penyerangan masjid di kawasan Al-Ahsa pada 29 Januari lalu. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, WNI yang ditangkap ini berinisial “AB”.

AB berasal dari Jawa Barat dan masuk ke Arab Saudi pada tahun 2014 untuk bekerja di perusahaan konstruksi, kata Iqbal melalui pesan singkat yang diterima Rappler, Selasa, 2 Februari.

Konfirmasi keberadaan WNI yang ditangkap otoritas Saudi didapat setelah melakukan penggeledahan intensif. KBRI Riyadh berlokasi di Sistem Informasi Keimigrasian (SIMKIM) yang dikelola oleh Imigrasi Indonesia.

“Kementerian Luar Negeri Arab Saudi akan menyampaikan pemberitahuan resmi mengenai penangkapan tersebut kepada KBRI secepatnya. Berdasarkan pemberitahuan resmi, kami akan meminta akses konsuler dan bertemu dengan AB, kata Iqbal.

Pemerintah memastikan hak-hak hukum AB akan terpenuhi sepanjang proses hukum. Pada saat yang sama, Kedutaan Besar Indonesia menyatakan siap membantu pemerintah Saudi dalam upaya investigasinya.

Informasi mengenai penangkapan AB muncul di halaman tersebut Koran Saudi yang diterbitkan pada hari Minggu 31 Januari. Pasca aksi bom bunuh diri di Masjid Al-Ridha Jumat lalu, otoritas Saudi gencar menangkap orang-orang yang diduga terlibat.

Alhasil, dalam waktu empat hari mereka menangkap sembilan warga Amerika, tiga warga Yaman, dua warga Suriah, masing-masing 1 warga negara Filipina, Uni Emirat Arab, Kazakhstan, Indonesia, dan Palestina. Selain itu, mereka juga menangkap 14 warga negara Saudi.

Jumat pekan lalu, seorang teroris bunuh diri di depan pintu masuk masjid. Akibatnya, empat orang tewas dan 18 lainnya luka-luka.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mayjen Mansour Al-Turki mengatakan pelaku bom bunuh diri sebenarnya terdiri dari dua orang.

“Saat pelaku bunuh diri sedang dalam perjalanan menuju Masjid Al-Ridha, petugas keamanan berhasil mencegatnya. Namun, salah satu teroris meledakkan dirinya di depan pintu masuk masjid. Terjadi baku tembak yang menyebabkan salah satu pelaku terluka. “Dia ditangkap dan ikat pinggang berisi bahan peledak disita,” kata Al-Turki seperti dikutip situs tersebut. Berita Arab. – Rappler.com

BACA JUGA:

Data Sidney