Saya bingung, bagaimana ini bisa terjadi?
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Analta menitipkan pesan agar Ahok mengambil hikmah positif dari kasus yang sudah menjeratnya
JAKARTA, Indonesia – Meski Gubernur nonaktif Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama tak menghadiri acara di Mabes Polri yang digelar pada Selasa, 15 November, namun adik angkatnya tetap datang. Andi Analta Amir pun mendatangi Mabes Polri sebagai saksi kasus dugaan penodaan agama yang melibatkan Ahok.
Saat ditemui Analta di Mabes Polri, Analta menitipkan pesan agar Ahok bisa mengambil hikmah positif dari kasus yang sudah menjeratnya.
“Saya hanya menguatkan dia, dari kejadian ini kita harus bisa mengambil kesimpulan. “Nasinya sudah lembek, jangan ngotot membenarkan kelanjutannya,” kata Analta, Selasa, 15 November.
Sebagai seorang kakak, Analta pun meminta Ahok untuk berdoa dan bersabar.
Lakukan yang terbaik dalam hal ini, termasuk mendukung proses hukum selanjutnya,” tegasnya.
Analta menjelaskan, Ahok tidak pernah terlihat tertekan selama kasus dugaan penodaan agama ini. Namun, ia mengaku bingung dengan situasi saat ini.
“Kak, aku bingung, bagaimana ini bisa terjadi?” ucap Analta menirukan ucapan Ahok.
Ia kemudian berpesan kepada mantan Bupati Belitung tersebut agar tidak mengulangi kesalahannya lagi. Katanya, salah satu kesalahan Ahok adalah suka membeberkan aib orang di depan orang lain.
Lantas di mana Ahok saat kasusnya digelar di Mabes Polri? Ia lebih memilih bertemu dan mengunjungi warga di Rumah Lembang. Ahok sehari sebelumnya mengaku telah mengikuti instruksi tim kuasa hukumnya untuk menghadiri sidang perkara tersebut.
“Kalau (menyimpannya) seharian, lebih baik dimakan,” kata Ahok media.
Hubungan keluarga Ahok dengan Analta terbilang unik. Ayah Analta dan ayah Ahok, Indra Tjahaja Purnama, merupakan teman dekat. Kedekatan tersebut membuat sang ayah memperlakukan Ahok dan saudara-saudaranya yang lain seperti anak sendiri. Begitu pula ayah Ahok kepada Analta.
Ahok juga berhutang budi yang besar kepada Analta, karena tak lama setelah lulus kuliah, ayah Ahok mengantar putranya ke kantor. Indra meminta bantuan agar Ahok bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaannya yang bergerak di bidang pertambangan. Jabatan tersebut dinilai cocok karena Ahok mengambil jurusan geologi.
Ibu Analta pun menyarankan agar ia membiayai pendidikan S2 Ahok dan mendirikan perusahaan. Maka didirikanlah perusahaan bernama Nurindra Eka Persada yang bergerak di bidang penambangan pasir silika di Pulau Belitung. Analta mengklaim perusahaannya telah mengalami kemajuan besar di bawah kepemimpinan Ahok. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com