• November 28, 2024
Saya tidak pernah mencoba melakukan pengkhianatan terhadap pemerintah

Saya tidak pernah mencoba melakukan pengkhianatan terhadap pemerintah

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Meski demikian, Rachmawati mengaku dalam rapat tersebut terdapat dua tuntutan, yakni meminta pengembalian UUD asli dan penangkapan Ahok.

JAKARTA, Indonesia – Rachmawati Soekarnoputri membantah dirinya dan beberapa rekannya merencanakan makar terhadap pemerintah yang sah. Hal ini juga dilakukan dengan ikut serta dalam demonstrasi damai tanggal 2 Desember di Silang Monas.

Saya tegaskan, saya tidak pernah melakukan tindakan makar terhadap pemerintahan saat ini, kata putri Proklamator Soekarno yang didampingi pengacaranya, Yusril Ihza Mahendra, di rumahnya di Jalan Jatipadang, Pasar Minggu, Selatan, Rabu, 7 Desember -Jakarta, kata. (BACA: Konsep ‘pengkhianatan’ sedang ramai diperbincangkan)

Ia mengaku memahami rambu-rambu hukum terkait permasalahan terkait tuduhan makar.

Jadi, dengan ini saya menyangkal dengan tegas, kata adik presiden ke-4, Megawati Soekarnoputri itu.

Karena itu, dia mengaku tak terima dengan tudingan Mabes Polri. Yang dilakukannya, kata Rachma, hanya menggelar rapat berisi dua tuntutan.

Pertama, meminta MPR kembali ke naskah asli UUD 1945. Dalam naskah amandemen UUD 1945, MPR tidak lagi berwenang mencabut amanah dan memberhentikan Presiden dalam masa jabatannya apabila ia sungguh-sungguh meremehkan kekuasaan. Negara tidak melanggar Kebijakan atau Konstitusi.

Tuntutan kedua, gerakan yang dipimpin Rachma, juga menuntut penegakan hukum memberikan keadilan kepada masyarakat dengan menangkap Gubernur nonaktif Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama yang menjadi tersangka kasus dugaan penodaan agama.

Menurut Rachma, kedua tuntutan tersebut terlebih dahulu dikaji bersama tokoh nasionalis melalui sejumlah pertemuan internal. Mereka sepakat bahwa tuntutan tersebut harus dilaksanakan oleh gerakan konstitusional. Caranya dengan menemui Ketua Umum MPR Zulkifli Hasan.

“Saya hanya mentransfer dua dan itu terbuka (ditransfer). Pertama, saya mendukung Bela Islam untuk menangkap Ahok dan kedua, Bela Negara yaitu pemulihan UUD 1945 yang asli, ujarnya.

Rachmawati ditangkap di rumahnya oleh petugas polisi pada Jumat 2 Desember sekitar pukul 06.00 WIB. Ia langsung dibawa ke Mabes Brimob untuk dimintai keterangan.

Polisi kemudian menetapkan Rachmawati dan 7 orang lainnya sebagai tersangka perencanaan aksi makar. Setelah diinterogasi selama 24 jam, dia dibebaskan pada Sabtu pagi. – Rappler.com

lagu togel