Sebarkan empati melalui karya-karya Nusrat Durrani
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Melalui film-filmnya, Nusrat Durrani menyebarkan misinya untuk menanamkan nilai-nilai empati, kasih sayang, dan kasih sayang pada dunia.
UBUD, Indonesia – Melihat dunia yang penuh kebencian, Nusrat Durrani bertekad untuk mengedepankan empati dan menciptakan rasa kasih sayang, serta memperkuat suara-suara yang jarang terdengar melalui karya visualnya.
“Saya hanya merasakan kebutuhan akan cinta. Dunia kita terpecah belah karena perbedaan ras, kasta, warna kulit, dan bahkan tipe tubuh. “Terkadang perbedaan-perbedaan ini dibesar-besarkan dan berujung pada kebencian dan kekerasan,” kata Nusrat saat diwawancarai usai berbicara pada sesi tersebut. Cinta di saat kebencian pada Ubud Writers and Readers Festival 2017 yang berlangsung pada hari Sabtu, 28 Oktober 2017 di Taman Baca, Ubud, Bali.
Kesadaran ini pertama kali muncul saat ia pindah ke Amerika Serikat untuk bekerja di MTV. Ia terkejut saat mengetahui betapa sedikitnya pengetahuan orang tentang negara lain, pemahaman mereka hanya berdasarkan berita yang dipolitisasi dan stereotip kasar.
Sekarang Nusrat mempromosikan pesannya dengan cara tertentu bercerita melalui karya visualnya. Dia memilih metodenya bercerita karena baginya cara ini merupakan suatu bentuk seni yang sudah ada sejak zaman dahulu dan terbukti efektif dalam mendidik, menginspirasi dan memanusiakan banyak orang.
“Saya memilih platform dalam bentuk visual, karena bagi saya dunia adalah tempat yang sangat indah dan keindahan itu belum tergambar dengan baik,” jelasnya.
Pria asal India ini memiliki beberapa film serial sejenisnya Kami Adalah Pecinta yang menceritakan kisah hubungan cinta modern yang dibentuk oleh anak muda di seluruh dunia. Serial ini menggambarkan kisah mereka secara sinematik dan mentah, menggambarkan keragaman bentuk cinta di berbagai belahan dunia.
Selain itu, Nusrat juga membuat serangkaian film yang menampilkan kisah luar biasa anak muda yang bangkit melawan penindasan dan ketidakadilan di negaranya. Disebutkan dalam seri Musik Pemberontak Ada bentuk cinta yang berbeda dari biasanya, yaitu cinta tanah air, kebebasan, budaya, warisan dan musik. Musik Pemberontak dibuat dengan tujuan untuk meruntuhkan stereotip yang diberikan kepada negara-negara ini selama beberapa dekade.
Pada tahun 2015, Nusrat meneliti beberapa film dan menyimpulkan bahwa masih banyak tema dan jenis cinta tertentu yang belum tersentuh oleh film-film masa kini. Maka ia mengumpulkan 6 sutradara dari berbagai negara untuk membuat proyek film bersama, mereka diberi kebebasan untuk mengeksplorasi tema-tema yang selama ini ingin mereka ungkapkan secara visual.
Para sutradara ini kemudian masing-masing membuat film pendek yang menggambarkan sifat cinta yang selalu berubah. Film-film pendek ini digabungkan menjadi satu film dengan judul Gila
Kembangkan empati dan kasih sayang
“Tujuan utama saya adalah menanamkan rasa kasih sayang dan memperluas pandangan kita tentang cinta,” jelas Nusrat.
Menurutnya, masyarakat perlu lebih toleran terhadap perbedaan pandangan mengenai kasih sayang dan lebih fokus menciptakan strategi yang menanamkan nilai empati.
“Mari kita ciptakan solusi berbasis cinta terhadap permasalahan berbasis kebencian di dunia,” dia menutup. —Rappler.com