Sebelum hadir di lapangan, Setya Novanto menyempatkan diri menonton sepak bola Indonesia vs Islandia
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Setya kecewa karena permainan timnas Indonesia kurang antusias di final
JAKARTA, Indonesia – Mantan Ketua DPR Setya Novanto kembali menjalani sidang lanjutan kasus korupsi Proyek e-KTP pada Senin, 15 Januari di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. Setya tiba di ruang sidang sekitar pukul 09.30 dengan mengenakan kemeja berwarna pastel.
Saat ditemui media sebelum sidang dimulai, Setya mengaku dalam keadaan sehat. Padahal, malam sebelumnya dia menyaksikan pertandingan persahabatan sepak bola antara Indonesia dan Islandia. Meski ditahan di Rutan, Setya tetap bisa mengawasinya karena pihak Lapas juga menyediakan televisi layar datar. Fasilitas ini tersedia di ruang rekreasi Rutan KPK.
“Kami kalah ya, tapi (timnas Indonesia). “Lambat (bermain) padahal awalnya bagus,” kata Setya.
Meski kalah dengan skor lumayan berat 1-4, mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menilai kualitas permainan timnas cukup bagus dan mengalami kemajuan.
“Ya, ke depan kita harus lebih hati-hati dan disiplin,” ujarnya.
Meski hanya menonton pertandingan tersebut melalui televisi, Setya merasakan euforia ketika Ilham Udin Armayn berhasil menjebol gawang yang dijaga kiper Islandia Runar Alex Runarsson.
“Wah, kami senang saat Islandia kebobolan. “Tapi pada akhirnya permainannya lambat,” ucapnya lagi.
Ia pun menyaksikan pertandingan yang berlangsung di Stadion Baru Gelora Bung Karno (GBK) yang dihadiri Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Jusuf “JK” Kalla. Namun Setya tak banyak berkomentar mengenai hal tersebut.
Isi waktumu dengan bermain pimpong
Setya sudah hampir dua bulan ditahan di Rutan KPK. Tampaknya pria berusia 62 tahun itu sudah mulai terbiasa dan tidak lagi mengeluh sakit. Berbeda saat ia dipindahkan dari RSCM ke Rutan KPK pada 17 November 2017.
Kepada awak media, Setya mengaku mengisi masa tahanannya dengan aktivitas menjaga kesehatan. Dua di antaranya jogging dan bermain tenis meja.
“Iya, kegiatannya jogging dan (bermain) mucikari. Yang penting untuk kesehatan. “Alhamdulillah, saya masih sehat meski di penjara,” ujarnya.
Berbeda jauh dengan saat pertama kali ia ditempatkan di Rutan belakang Gedung KPK. Setya mengeluh diare, bahkan mengaku ke toilet sebanyak 20 kali. Jaksa KPK akhirnya membantah dakwaan tersebut saat sidang perdana pada 14 Desember 2017. (BACA: Jaksa Penuntut Umum menuduh Setya Novanto berbohong soal kesehatannya di ruang sidang)
Diakui Setya, tenis meja bukanlah kegiatan favoritnya. Namun, tidak ada kegiatan lain yang bisa dilakukan selama ditahan.
“Iya bukan favorit, tapi tidak ada kegiatan lain. “Saya memang mengalami kecelakaan saat bermain pimpong, tapi sekarang sudah lebih baik,” ujarnya.
Saat ini persidangan terhadap Setya masih berjalan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi dari perusahaan penukaran uang. Dalam sidang pekan lalu, Setya diketahui menerima dana sebesar US$2,6 juta dari proyek e-KTP penukaran uang itu. – Rappler.com