• October 7, 2024
Semen Padang menyerang ‘semua orang’, hati-hati dengan serangan balik PBFC

Semen Padang menyerang ‘semua orang’, hati-hati dengan serangan balik PBFC

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Tak sekadar menang, Semen Padang butuh margin tiga gol jika ingin melaju ke final Piala Jenderal Sudirman pada leg kedua semifinal melawan Pusamania Borneo FC.

JAKARTA, Indonesia—Semen Padang kalah dengan skor 0-2 kaki Laga semifinal pertama Piala Jenderal Sudirman di kandang Pusmania Borneo FC (PBFC) di Stadion Segiri, Samarinda pekan lalu menyadarkan Nilmaizar bahwa langkahnya semakin berat.

Tampil di kandang Stadion H Agus Salim, Sabtu malam 16 Januari, bukan jaminan Kabau Sirah menang mudah di laga nanti. kaki Kedua.

Jika strategi dan antisipasinya salah, bukan tidak mungkin Stadion Agus Salim justru menjadi kuburan Semen Padang.

Namun Nilmaizar, pelatih Semen Padang, menegaskan dirinya belum bisa bermain nyaman dan bisa terlalu berhati-hati pada laga kali ini. Pelatih berkumis itu meyakinkan timnya akan melakukannya serangan habis-habisan alias memainkan serangan total kaki Kedua.

“Kami tidak hanya membutuhkan satu gol, atau untuk menang. Tapi kami harus mencetak gol sebanyak-banyaknya,” ucapnya pada Jumat 16 Januari saat ditanya.

Seminggu terakhir ini, latihan terfokus pada variasi menyerang, variasi bagian tertentu dan konsolidasi pembulatan. Tak hanya lini depan, lini tengah dan belakang juga dikondisikan untuk siap mencetak gol.

“Semua taktik dan strategi penyerangan sudah kami persiapkan. Kami mencoba memperbaiki evaluasi dan kekurangan pada game sebelumnya. “Peluang menang di sini masih terbuka,” tegasnya.

Berdasarkan kinerja pada kaki Pertama, Nil menilai peluang mencetak gol sebenarnya cukup banyak. Sayangnya, harapannya anak didiknya bisa bermain lebih sabar dan tidak terburu-buru mengeksekusi peluang sehingga tiga peluang mencetak gol pun terbuang sia-sia.

“Dalam mengeksekusi peluang, para pemain terlihat kurang tenang dan fokus. “Kami harus membayar mahal untuk ini, dan lawan memanfaatkan penalti, hingga akhirnya kami lengah dan kebobolan lagi,” ujarnya.

Dilihat dari target kemenangannya, formasi 4-4-2 andalan Nile bisa diubah menjadi 4-1-3-2. Tujuannya adalah menempatkan satu gelandang jangkar untuk menutup celah saat bermain punggung penuh membantu serangan di sektor sayap kanan atau kiri. Strategi serangan sayap dan endingnya persimpangan atau mengurangi harus ditingkatkan karena ini kelemahan PBFC.

Diego Michels atau Rizky Ripora, kerap membantu naik, namun lambat turun. Bisa menjadi keuntungan bagi Kabau Sirah untuk sesering mungkin membuka serangan dari sisi sayap. Apalagi Irsyad Maulana sudah kembali dan dipastikan akan menjadi ancaman jika disandingkan dengan kecepatan Hendra Bayauw.

Di lini belakang, ada Hendra Bayau yang kembali dan Saepulloh serta Hengky Ardiles bisa kembali ke posisinya untuk bekerja keras dan membantu lini depan dengan rajin bergerak ke atas sayap.

Melihat tingginya dan banyaknya gol, salah satu penyerang James Koko Lomell menyatakan siap menjadi umpan bagi pemain lain. Ia sadar akan dijaga ketat, untuk itu Lomell akan lebih aktif bergerak untuk membuka ruang bagi pemain lain.

“Saya hanya akan mencoba mencetak gol. “Kalau sulit, saya harus bisa memberi ruang kepada teman-teman yang lain,” Lomell.

Sementara itu, Pelatih PBFC Kas Hartadi siap memberikan perlawanan berat. Ia yakin lini tengah Semen Padang akan bekerja ekstra keras pasca Vendri Mofu diusir keluar lapangan pada laga pekan lalu.

“Kami sudah menyiapkan strategi, setidaknya kami sudah menyiapkan opsi untuk bisa melanjutkan ini di Padang,” ujarnya.

Yang kemungkinan besar, lanjut salah satu pemain, Hamka Hamzah, gol kemenangan di laga sebelumnya membuat tim semangat dan optimistis bisa lolos.

“Kami tidak boleh kebobolan lebih dari dua gol. Itu saja,” tegas Hamka.

—Rappler.com

BACA JUGA:

Pengeluaran Sidney