
Semua orang tahu Essien adalah pemain kelas dunia, bukan imigran gelap
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Umuh Muchtar mengaku sejak 12 April lalu, ia mengajukan KITAS untuk Michael Essien dan Carlton Cole ke kantor imigrasi.
BANDUNG, Indonesia – Kantor Imigrasi Bandung menyebut dua pemain Persib Bandung, Michael Essien dan Carlton Cole, belum memiliki kartu izin tinggal sementara (KITAS) yang menjadi syarat tenaga kerja asing bisa bekerja di Indonesia. Meski demikian, Essien dan Cole sudah “bekerja” membela Persib Bandung melawan Arema FC pada laga pembuka Gojek Traveloka Liga 1, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu 15 April.
Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas 1 A Bandung Agustianur mengatakan, hingga pertandingan pertama Liga 1 usai, permohonan KITAS belum diajukan.
“Tidak ada (permohonan KITAS) atas nama kedua orang tersebut. Makanya kita tunggu,” kata Agustianur kepada media di kantornya, Senin 17 April.
Namun pernyataan tersebut dibantah Umuh Muchtar, Manajer Persib Bandung. Pria yang akrab disapa Pak Haji ini mengatakan, surat permohonan KITAS untuk Essien dan Cole sudah diserahkan pada 12 April 2017. Namun hingga saat ini dia belum menerima surat izin dari Imigrasi.
Saya sudah menulis surat dari kemarin, sudah beberapa hari, tapi sampai sekarang belum ada balasan, kata Umuh di Mess Persib Bandung, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin lalu.
Menurut Umuh, proses pengurusan KITAS tidak memakan waktu lama, apalagi identitas pemohon sudah jelas. Selain itu, ada misi untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah sepakbola dunia.
“Semua orang tahu Essien adalah pemain kelas dunia, bukan imigran ilegal yang tidak ingin mencari nafkah di sini. “Mereka juga ingin membawa nama Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut Umuh menjelaskan, Essien dan Cole akhirnya bermain tanpa KITAS atas izin PSSI. Keputusan ini didapat setelah PSSI mengetahui prosedur pengajuan KITAS sudah selesai.
“Prosedurnya sudah diikuti, kami hanya bicara fakta bahwa waktunya singkat. Dari pihak PSSI tidak masalah, silakan saja. Jadi, saya jalan saja,” ujarnya.
Umuh menyayangkan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mempermasalahkan hal tersebut. Ia berdalih pihaknya akan selalu menaati aturan, namun ada beberapa aturan yang memerlukan keleluasaan pihak berwenang dalam mengambil keputusan.
“Jangan sampai ini menjadi masalah. Tegur saja PSSI yang memberi izin. Sebenarnya saya yakin PSSI tidak salah karena mereka mengetahui Persib sedang menulis surat bahwa mereka akan bekerja sama dengan Persib. Saya yakin itu tidak akan menjadi masalah, katanya.
“Kalau tidak boleh, bubarkan saja semua bule yang ada di sini,” kata Umuh dengan nada kesal.
Nyatanya, meski Cole dan Essien diturunkan pada laga melawan Arema FC, efeknya tak langsung terasa. Pertandingan akhir pekan lalu berakhir imbang 0-0. – Rappler.com