• September 30, 2024
Senat menyetujui rancangan undang-undang tentang waralaba TV dan radio

Senat menyetujui rancangan undang-undang tentang waralaba TV dan radio

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

5 jaringan dapat beroperasi selama 25 tahun berikutnya, tergantung pada amandemen, perubahan atau pencabutan oleh Kongres

MANILA, Filipina – Pada Senin, 7 Desember, Senat menyetujui 5 rancangan undang-undang daerah tentang pembaruan berbagai layanan penyiaran radio dan televisi.

Senator Sergio “Serge” Osmeña III, Penjabat Ketua Komite Pelayanan Publik, mengatakan bahwa pengesahan RUU DPR No. (IBMI), Aliw Broadcasting Corporation (ABC), Christian Era Broadcasting Service International Incorporated (CEBSI), dan Eagle Broadcasting Corporation (EBC) akan melanjutkan operasinya selama 25 tahun berikutnya, tergantung pada amandemen, modifikasi, atau pencabutan oleh Kongres.

RMN adalah jaringan radio nasional dengan hampir 60 stasiun radio AM dan FM milik perusahaan di seluruh Filipina.

IBMI, afiliasi RMN, mengoperasikan DWWW (774 AM).

ABC saat ini mengoperasikan 13 stasiun radio di negara tersebut. Stasiun radio andalannya adalah DWIZ 882 AM dan Home Radio Network. DWIZ 882 adalah salah satu dari sedikit stasiun radio AM yang diizinkan mengoperasikan pemancar berkekuatan 50.000 watt di Mega Manila.

CEBSI, sebelumnya dikenal sebagai Christian Broadcasting Service, adalah cabang penyiaran Iglesia ni Cristo. Ini adalah perusahaan saudara dari NET 25, yang memiliki DZEC dan Pinas FM 95.5.

CEBSI telah bermitra dengan NET 25, stasiun televisi EBC, untuk transmisi digital konten definisi tinggi jaringan.

Osmeña mengatakan kelanjutan pengoperasian 5 jaringan radio dan televisi akan menciptakan lapangan kerja tambahan, menciptakan peluang karir dan terus “memberi masyarakat Filipina akses tambahan terhadap informasi untuk membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari.”

“Radio dan televisi terus memberikan sarana yang efektif untuk mendidik dan memberikan informasi kepada masyarakat meskipun ada kemajuan dalam Internet sebagai basis informasi utama kami,” katanya.

Ia menambahkan bahwa media penyiaran sangat penting di wilayah-wilayah yang tidak memiliki konektivitas internet yang dapat diandalkan. (BACA: Kecepatan internet minimum baru kembali ke tahun 90an?)

Osmeña mengatakan 5 jaringan tersebut telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh undang-undang, dan Komisi Sekuritas dan Bursa serta Komisi Telekomunikasi Nasional juga tidak keberatan dengan pembaruan waralaba 5 jaringan tersebut.

Media massa merupakan salah satu bidangnya kegiatan ekonomi di mana kepemilikan asing dilarang atau dibatasi oleh Konstitusi atau undang-undang. (BACA: Aquino pertahankan pembatasan investasi asing) Rappler.com

Gambar antena TV tiang telekomunikasi dari Shutterstock

Pengeluaran SDY