• November 26, 2024
Seorang wanita Indonesia berusia 15 tahun dinikahkan oleh anggota ISIS di Türkiye

Seorang wanita Indonesia berusia 15 tahun dinikahkan oleh anggota ISIS di Türkiye

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

T dinikahkan dengan warga negara Turki sebelum orang tuanya dideportasi ke Indonesia

JAKARTA, Indonesia – Pemerintah Indonesia akhirnya membenarkan kabar seorang gadis berusia 15 tahun menikah dengan pria di Turki. Perempuan yang diketahui berinisial T tersebut diduga sengaja dinikahkan oleh orang tuanya sebelum dideportasi ke Indonesia oleh otoritas Turki.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, orang tua T dideportasi ke Indonesia pada Januari 2017. Namun, mereka mengaku masih menyelidiki asal usul orang tua T. Sedangkan berdasarkan informasi dari sumber Rappler, kedua orang tuanya berasal dari Makassar.

Keduanya terbang ke Turki dan membawa anak serta adik perempuannya untuk menyeberang ke Suriah.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, KBRI Ankara mendapat informasi bahwa T ditemukan di sebuah rumah di kawasan bagian selatan Provinsi Adana.

“Rumah itu telah masuk dalam pengawasan otoritas Turki. Begitu juga dengan suami T. Soal apakah suami T anggota kelompok ISIS, kami belum mendapat informasinya,” kata Iqbal yang dihubungi Rappler melalui telepon, Jumat, 14 Juli.

media lokal Turki harian Cepat, mengabarkan, saat ditemukan aparat setempat, T tiga kali berbohong soal identitas aslinya. Namun identitas aslinya akhirnya diketahui dari data yang tercatat di badan imigrasi Turki.

Iqbal mengatakan, T kini berada di panti sosial di Adana. KBRI Ankara, kata dia, telah bekerja sama dengan lembaga sosial dan T.

“Kami segera mendapatkan akses konsuler terhadap WNI tersebut karena ia termasuk kelompok rentan dan membutuhkan perlindungan, termasuk untuk memulangkannya ke Indonesia,” kata Iqbal.

Dia mengatakan, kemungkinan besar proses pernikahan akan dilakukan sebelum orang tua T dideportasi. Ia dinikahkan oleh warga negara Turki di bawah tangan.

Pemerintah mengaku masih mempelajari aturan menikahkan perempuan di bawah usia 17 tahun. Namun menurut hukum Indonesia, pernikahan tersebut dikatakan kecil dan berisiko.

Nantinya, setelah melalui proses penyidikan, T akan segera dideportasi ke Indonesia. Begitu mereka tiba di Indonesia, pemerintah akan bekerja sama dengan Komnas Perlindungan Anak.

Sedangkan orang tua T masuk dalam daftar BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), Densus 88 Anti Teror, dan Kementerian Sosial. Sesuai SOP jika ada WNI yang diduga terlibat kelompok militan lalu kembali ke Indonesia, ”ujarnya.

Iqbal mengatakan, T bukanlah anak pertama yang ditemukan otoritas Turki menikah di bawah umur. Hal ini tidak lepas dari para orang tua yang merantau dari Indonesia ke Suriah juga membawa serta anak-anaknya.

Mereka memilih masuk ke Suriah melalui Turki karena fasilitas visa on Arrival yang cukup mudah pengurusannya. Selain itu, luasnya wilayah perbatasan darat antara Turki dan Suriah membuat otoritas Turki kesulitan untuk selalu melakukan pengawasan. Akibatnya, banyak jalur tikus yang tidak terpantau dan dijadikan akses orang asing ke Suriah.

“Sejak 1 Januari 2014 hingga kemarin, jumlah WNI yang dideportasi pemerintah Turki mencapai 430 orang. Dari 430 orang tersebut, 157 orang atau 37 persen di antaranya adalah anak-anak. Sedangkan 146 orang atau 34 persen adalah perempuan. Sedangkan 29 persen sisanya adalah laki-laki,” ujarnya.

Penemuan T menambah daftar panjang WNI yang akan dideportasi dari Turki. Nantinya, akan ada 17 WNI yang akan dipulangkan dari kamp di sekitar Raqqa, Suriah. Ke-17 WNI yang berjenis kelamin perempuan tersebut merasa dibohongi oleh ISIS setelah janjinya ternyata palsu.

Mereka terpapar propaganda bahwa biaya hidup di Suriah jauh lebih murah dan ditanggung oleh kelompok militan. Ternyata, yang terjadi justru sebaliknya. – Rappler.com

Data SGP