• May 12, 2025
Seorang WNI tewas dalam operasi militer Filipina untuk membasmi kelompok Abu Sayyaf

Seorang WNI tewas dalam operasi militer Filipina untuk membasmi kelompok Abu Sayyaf

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan, satu WNI yang meninggal diketahui menggunakan nama samaran Mohisen.

JAKARTA, Indonesia – Seorang warga negara Indonesia diketahui tewas dalam operasi militer yang dilakukan Angkatan Bersenjata Filipina untuk membasmi kelompok militan Abu Sayyaf di wilayah selatan negara itu. Operasi ini merupakan salah satu instruksi yang diberikan Presiden Rodrigo Duterte untuk memusnahkan kelompok ini.

WNI yang dilaporkan meninggal tersebut diketahui bernama Mohisen. Ia diketahui merupakan rekan pemimpin Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon. Selain Mohisen, Tentara Filipina juga menewaskan 3 orang lainnya.

Sedangkan Isnilon sendiri mengalami luka serius pasca serangan udara. Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan Isnilon terluka parah dalam serangan udara pada hari Rabu di daerah pegunungan di kota Butig, sekitar 800 kilometer selatan Manila.

Berdasarkan informasi hari ini (Jumat Isnilon) masih diangkut oleh empat orang dengan menggunakan tandu buatan dan bergerak ke arah timur laut Butig, kata Delfin kepada media.

Pasukan militer Filipina, kata dia, terus mengejar mereka baik melalui udara maupun darat. Kelompok Abu Sayyaf masuk dalam daftar teroris paling dicari Amerika Serikat. Isnilon diduga terlibat dalam penculikan tiga warga Negeri Paman Sam pada tahun 2001.

Abu Sayyaf kemudian memenggal salah satu warga Amerika yang diculik di Pulau Palawan. Korban lainnya meninggal akibat tembakan saat operasi penyelamatan pada tahun 2002. Sandera ketiga akhirnya dibebaskan.

Pemerintah AS menilai kepala Isnilon sebesar 5 juta dolar atau setara Rp. Menurut laporan Institut Kebijakan dan Analisis Konflik tahun 2016, Isnilon berjanji setia kepada kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Bahkan, ISIS memberikan restunya agar Isnilon menjadi pemimpin di kawasan Asia Tenggara.

“Warga negara-negara di kawasan Asia Tenggara di Suriah berjanji setia kepadanya,” tulis laporan itu.

Isnilon berkantor pusat di Pulau Basilan. Namun menurut laporan Kementerian Pertahanan Filipina pekan ini, Isnilon bergerak menuju provinsi Lanao del Sur, sekitar 300 kilometer ke arah timur. Tujuannya untuk membangun wilayah ISIS di sana.

Delfin mengatakan Isnilon mencoba mengajak kelompok lain yakni Maute untuk bekerja sama. Maute juga berjanji setia kepada ISIS.

Kelompok Abu Sayyaf juga menimbulkan masalah bagi pemerintah Indonesia, karena mereka juga mengincar WNI untuk diculik. Saat ini, masih ada tujuh WNI yang disandera kelompok tersebut. – dengan pelaporan AFP/Rappler.com

uni togel