Seperti apa rasanya bekerja di Freeport? Pegawai PT FI buka suara
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
“Pekerjaannya santai seperti PNS,” kata salah satu karyawan Freeport
Nama perusahaan pertambangan PT Pelabuhan bebas Sering diberitakan media massa, Indonesia memberikan reputasi tersendiri dan membentuk opini publik. Tak jarang, ketika nama “Freeport” diucap, orang menyimpulkan banyak hal, tak hanya perusahaan multinasional yang beroperasi di Papua.
Namun, apakah pemberitaan media tersebut sama dengan yang dialami karyawan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut? Berikut pengalaman karyawan PT FI. Dengarkan cerita mereka.
1. Reputasi yang dikenal
Terlepas dari citra yang melekat pada perusahaan ini, Freeport merupakan perusahaan pertambangan yang cukup bergengsi dengan sejarah yang panjang. Menurut banyak karyawan, reputasinya sebagai perusahaan besar menjadi daya tarik utamanya.
Nama Freeport yang muncul di resume Anda juga akan memberikan peluang berkarir di berbagai perusahaan di industri pertambangan.
“Memiliki referensi yang bagus untuk masuk ke perusahaan lain” -petugas
Insinyur “adalah perusahaan besar dan terkenal”.
“Perusahaan pertambangan besar di Indonesia” – operator alat berat
2. Kondisi kerja yang tidak kondusif
Saat tidak ditempatkan di kantornya di Jakarta, keseharian karyawan PT FI dihabiskan di lingkungan yang tenang dan terpencil. Beberapa karyawan melihat hal ini sebagai suatu keuntungan, namun bagi karyawan yang terbiasa dengan hiruk pikuk kota besar, situasi kerja seperti ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
Selain itu, PT FI juga mempunyai permasalahan terkait keselamatan kerja di lapangan yang masih terus ditingkatkan.
“Lingkungan berisiko tinggi, daerah terpencil” -program pengembangan pascasarjana
Operasi “kurangnya keamanan kerja menyebabkan banyak insiden kerja”.
3. Kompensasi yang menarik
Selain gaji yang selalu tepat waktu, karyawan PT FI juga menikmatinya keuntungan berupa asuransi kesehatan unlimited dari banyak rumah sakit ternama. Selain itu, ada tambahan lain seperti akomodasi, makan, transportasi, dan tiket pesawat.
Namun, beberapa karyawan menyatakan kompensasi uang yang diberikan PT FI kurang kompetitif menjadi penyebabnya pergantian jumlah karyawan yang cukup tinggi.
“Asuransi kesehatan penuh, jadwal layak, gaji kompetitif” -Mandor
“Total bruto Gaji per tahun bisa 24 kali lipat dasar (tidak dipotong pajak, dll)” -mandor
“gaji, tunjangan, dan bonus tidak kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sekalibernya, hal ini menyebabkan pergantian manajer karyawan tinggi”.
4. Beban kerja yang relatif tidak berat
Bagi perusahaan skala besar seperti PT FI, beban kerja menurut karyawannya tergolong ringan dan bagi mereka yang mampu beradaptasi dengan baik, bekerja di Freeport merupakan pengalaman yang cukup menyenangkan.
Salah satu keluhan yang muncul berkisar pada persoalan jam kerja yang dinilai terlalu lama pada seksi-seksi tertentu.
“Pekerjaannya santai seperti PNS” -superintendent
“Beban kerjanya tidak berat/jarang ada tenggat waktu” -Mandor
“Waktu kerja (khususnya bagian produksi: UG dan Konsentrat) terlalu lama, sekitar 10-14 jam, dan tidak kondusif baik bagi staf maupun non staf” -manager
5. Fasilitas lengkap
Sebagai perusahaan multinasional, tentu sudah lumrah jika Freeport mengutamakan penyediaan fasilitas kerja yang berkualitas untuk menciptakan suasana kerja yang baik dan mencapai hasil produksi yang kompetitif.
Dalam hal ini, karyawan Freeport sepakat bahwa hal tersebut merupakan salah satu sisi positif perusahaan.
“Kompensasinya bagus dan fasilitas perusahaannya bagus” -Inspektur
“Fasilitas perusahaan baik dan memadai” -staf
—Rappler.com
Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di Qerja.com.
BACA JUGA: