Serial oleh tamu dari Catalonia
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dengan pemain cadangan, Arsenal tak bisa meraih kemenangan.
JAKARTA, Indonesia – Arsenal meraih hasil kurang maksimal di Piala FA. Di ajang tertua di Inggris itu, tim mendapat julukan tersebut Penembak Mereka tak mampu mengalahkan klub kasta kedua Liga Inggris, Hull City. Hingga pertandingan usai, skor kedua tim masih imbang tanpa gol.
Artinya, akan ada pertandingan kedua untuk menentukan siapa yang berhak lolos ke perempat final.
Pada laga ini, manajer Arsene Wenger banyak menyelamatkan pemain. Mereka adalah duo bek sayap Hector Bellerin dan Nacho Monreal, Mesut Özil, duo gelandang bertahan Francis Coquelin dan Aaron Ramsey. Kiper Petr Cech juga absen karena Wenger memilih memberi David Ospina kesempatan bermain.
Wenger: “Saya beristirahat @aaronramsey Dan @MesutOzil1088 karena mereka bermain di banyak pertandingan” #AFCvHCFC #EmiratesFACup
– ArsenalFC (@Arsenal) 20 Februari 2016
Beberapa pemain utama lainnya dimasukkan namun bukan sejak menit pertama. Mereka sayap Alexis Sanchez dan striker Olivier Giroud masuk pada menit ke-67 menggantikan Danny Welbeck dan Joel Campbell. Kemudian gelandang Alex Oxlade-Chamberlain masuk pada menit ke-73 menggantikan Alex Iwobi.
Wenger mengikuti strategi ini saat Arsenal menghadapi juara bertahan Liga Champions Barcelona dalam waktu empat hari pada 28 Februari.
Wenger tak mau mengambil risiko dengan kebugaran pemainnya. Sebab melawan tamu asal Catalonia akan sangat melelahkan. Kedua tim memainkan sepak bola menyerang dan menguasai bola.
Namun, Wenger harus menanggung konsekuensi dari strategi tersebut. Para pemain telah kehilangan intensitas dan kecepatan yang mereka miliki saat tampil di Liga Inggris. Kreativitas para pemainnya tertahan sebelum ketangguhan pertahanan Harimau—Nama panggilan Hull City.
Selain itu, manajer Hull City Steve Bruce menggunakan formasi 3-5-2. Formasi ini membuat lini pertahanan semakin solid. Selain itu, jumlah pemain di lini tengah juga cukup mengimbangi lima gelandang Arsenal dalam formasi 4-2-3-1.
“Arsenal kesulitan mencetak gol melawan tim bernama Hull.” pic.twitter.com/rbJHYbfeco
— Lucu Sepak Bola (@FootballFunnys) 20 Februari 2016
Formasi Hull pun memberikan tekanan pada duo tersebut sayap Arsenal, Theo Walcott dan Joel Campbell, semakin memperketat. Dengan kembali tiga (trio bek tengah) dan dua sayap Sering masuk ke dalam, Arsenal tak berkutik.
Memang skema 3-5-2 yang diterapkan Bruce tidaklah sempurna. Para pemain Hull beberapa kali kewalahan melihat dinamika pergerakan Per Mertesacker dan kawan-kawan. Alhasil, sejumlah lubang di pertahanan terbongkar. Sayangnya Walcott, Sanchez, dan Campbell tak mampu menembus gawang Hull yang dijaga Eldin Jakupovic.
Kiper berusia 31 tahun asal Bosnia-Herzegovina itu tampil gemilang. Tanpa bermain, ia menggagalkan 11 peluang gol klub London Utara itu!
Eldin Jakupovic: MotM vs Arsenal, rating 9,57, penyelamatan 11, sentuhan 60, sapuan 1 @HullCity pic.twitter.com/s6a36ZcSIH
— WhoScored.com (@WhoScored) 20 Februari 2016
Total, Arsenal mencetak 11 tembakan tepat sasaran. Bandingkan dengan Hull yang hanya melepaskan 1 tembakan. Arsenal juga sangat dominan dengan penguasaan bola 69 persen.
Hasil ini memberi catatan berharga bagi Wenger. Tim masih belum cukup garang di area final. Terlalu sering mereka menyia-nyiakan peluang di kotak penalti lawan. Kita harus lebih efisien, katanya situs resmi klub.
“Lawan memang memiliki kiper yang kuat. Tapi itu bukan urusan kami. “Kami harus fokus pada situasi yang kami hadapi, bukan pada tim lain,” kata Wenger.—Rappler.com
BACA JUGA: