• October 12, 2024
Sesuatu yang spesial untuk Ernest Prakasa di Tahun Baru Imlek 2016

Sesuatu yang spesial untuk Ernest Prakasa di Tahun Baru Imlek 2016

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Wawancara eksklusif Rappler dengan komika Ernest Prakasa, tentang Imlek dan proyek terbarunya tahun ini

JAKARTA, Indonesia — Sejak mengawali karir di dunia entertainment usai meraih juara ketiga kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim pertama, nama Ernest Prakasa dikenal sebagai komika unik dengan materi bernuansa Tionghoa.

Namun kini Ernest mulai dikenal masyarakat luas karena beberapa kali membintangi film layar lebar, mulai dari Komik 8, Aku Mengejar Cinta di Tiongkok, CJR The Movie, dan yang terakhir adalah film Ngenest: Terkadang hidup memang harus ditertawakan di mana dia membuat debut penyutradaraannya.

Film Ngenest sendiri berdasarkan buku Ernest dengan judul yang sama.

Tentu saja materi yang disampaikannya tidak bernuansa stereotip, Ernest memilih mengambil cerita dari pengalamannya sebagai etnis Tionghoa yang seumur hidupnya tinggal di Indonesia.

“Jika teman-teman dari etnis mana pun ingin berbicara tentang etnisnya sendiri tidak apa-apa Namun akan menjadi resiko jika permainan tersebut ada di ranah stereotip, misalnya saya bilang ‘orang China itu pelit,’ padahal banyak juga yang tidak pelit,” kata Ernest dalam wawancara eksklusif dengan Rappler, Sabtu, 6 Februari.

Ayah dari Sky Tierra Solana dan Snow Auror Arashi ini mengungkapkan ada yang spesial dari perayaan Imlek 2016.

“Untuk pertama kalinya, Tahun Baru Imlek saya akan diliput dengan cara yang sama infotainmenkata Ernest, diikuti dengan tawa.

Meski harus kehilangan rasa kehangatan kekeluargaan, Ernest merasa sangat berhutang budi khususnya kepada awak media infotainmenuntuk membantu mensukseskan promo film tersebut Ngenest yang dirilis pada akhir Desember 2015.

Selain membahas etnis Tionghoa dan perayaan Imlek, pria kelahiran 33 tahun lalu ini juga bercerita tentang proyek terbarunya di tahun Monyet Api.

“Sekarang tanggal 3 Maret Kartun 8. Yang saat ini sedang dalam produksi Rudy Habibiemasih ada keinginan untuk itu menembak film lain, tapi saya belum memikirkannya. “Masih istirahat,” kata sarjana Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran itu.

Simak perbincangan lengkap Ernest Prakasa dengan Rappler Indonesia pada video di bawah ini:

—Rappler.com

BACA JUGA:

Result SDY