• November 25, 2024

Setahun setelah teror, Sting membuka kembali arena konser Paris Bataclan

Sting juga menyanyikan lagu untuk para imigran yang mencari suaka di Eropa.

JAKARTA, Indonesia – Musisi rock Sting membuka kembali arena konser musik Bataclan di Paris, Prancis pada Sabtu, 12 November. Setahun sebelumnya, tempat ini menjadi tempat meninggalnya lebih dari 100 orang akibat serangan teroris.

“Malam ini ada dua tujuan yang ingin kita capai,” ujar mantan pentolan band The Police itu dalam bahasa Prancis. “Pertama untuk mengenang mereka yang kehilangan nyawa dalam serangan tersebut, dan kemudian merayakan kehidupan dan musik di tempat bersejarah ini.”

Ia juga meminta seluruh hadirin untuk berdiam diri selama satu menit penuh, sebagai bentuk penghormatan terhadap 132 orang yang tewas akibat serangan senjata dan bom yang dilakukan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di seluruh Prancis. Negara ini beberapa kali menjadi sasaran utama kelompok militan radikal tersebut.

(FOTO: Serangan 13 November di Paris)

Penyanyi asal Inggris ini menghiasi acara tersebut dengan perpaduan antara perayaan dan refleksi. Baginya itu adalah “penampilan tersulit dalam dunia musik rock”.

Banyak penonton yang menangis saat Sting menyanyikan lagu pertama bertajuk Rentan, terutama jika liriknya berbunyi, “Tidak ada yang lahir dari kekerasan, dan tidak ada yang bisa.” Namun, dia dengan cepat membalikkan keadaan dengan berdiri dan bernyanyi Pesan di dalam botol.

“Saya mengirimkan SOS ke dunia,” dia bernyanyi. “Hanya harapan yang bisa membuat kita tetap hidup.”

Kisah para penyintas

Di antara penonton yang hadir adalah Aurelien. Pria berusia 30 tahunan ini memutuskan untuk tetap hadir meski hatinya masih terluka karena kenangan akan tempat mengerikan tersebut.

Selama setahun dia menghindari tempat-tempat umum. Jangan nonton di bioskop, apalagi nonton konser. Bahkan untuk berbelanja pun ia menggunakan fasilitas pesan antar.

“Malam ini aku mengambil hidupku kembali, seperti sebelumnya. “Itu kewajiban, kewajiban untuk berada di sini karena ada 90 orang yang tidak bisa datang lagi,” kata Aurelien. Saat dia berbicara, tangannya tampak masih gemetar.

Memang masih sulit, akunya, tapi perlahan segalanya membaik. Dia menenggak bir, dan pergi bersenang-senang.

Selain Aureline, turut hadir pula 250 orang penyintas dan keluarga korban. George Salines, yang kehilangan putrinya dalam serangan itu, mengatakan kehadiran Sting membawa kebahagiaan dan musik kembali dari cengkeraman kematian ke Bataclan.

(BACA: Perubahan Wajah Paris: Kota Cinta, Teror, dan Perlawanan)

Setelah mendedikasikan lagunya untuk penyanyi David Bowie dan Leonard Cohen yang meninggal beberapa waktu lalu, Sting memperkenalkan lagu baru berjudul Insya Allah. “Ini adalah lagu untuk keluarga-keluarga yang berada di kapal yang berusaha mencapai Eropa,” katanya, merujuk pada para migran dari Suriah dan zona konflik lainnya yang mencari suaka.

Ia mengaku belum punya solusi untuk persoalan migran, namun permasalahan tersebut bisa diselesaikan melalui empati.

Penolakan

Saat Sting berada di atas panggung, begitu pula bandnya Eagles of Death Metal yang setahun lalu tampil di panggung Bataclan bahkan ditolak masuk.

“Mereka datang, saya mengusir mereka – ada hal-hal yang tidak dapat Anda maafkan,” kata Jules Frutos, direktur Bataclan, seperti dikutip AFP. Ketua Kelompok Jesse Hughes mengklaim beberapa aparat keamanan Bataclan yang beragama Islam ikut bekerja sama memuluskan penyerangan tersebut.

(BACA: Mengapa Paris menjadi sasaran serangan teroris?)

Pernyataan palsu ini diulangi di media selama dua bulan. “Merupakan suatu kegilaan untuk menuduh penjaga kami berkolaborasi dengan teroris. Cukup. Nol. Itu harus dihentikan,” kata Frutos.

Hughes, siapa kursi goyang Kelompok sayap kanan dan pendukung Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump juga mengatakan umat Islam merayakan serangan tersebut di luar arena. Tentu saja tuduhan ini sama sekali tidak terbukti.

Pada hari Minggu, 13 November 2016, yang bertepatan dengan peringatan serangan tersebut, Presiden Prancis Francois Hollande dan Walikota Paris Anne Hidalgo akan membuka plakat peringatan di luar Bataclan dan lokasi lain yang menjadi sasaran serangan tersebut. Jesse Hughes diperkirakan akan menghadiri acara ini.-Rappler.com

Togel SDY