Setelah ditutup selama dua hari, Bandara Ngurah Rai Bali akhirnya dibuka
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Bandara I Gusti Ngurah Rai masih dalam pengawasan ketat pasca Gunung Agung kembali meletus
BALI, Indonesia – Setelah ditutup sejak Senin, 27 November, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kembali dibuka dan dioperasikan pada Rabu, 29 November pukul 14:28 WITA. Hal ini berdasarkan notice to pilot (NOTAM) nomor A4298/17 yang dikeluarkan Airnav Indonesia.
Keputusan ini diambil setelah dilakukan rapat di kantor EOC Bali pada pukul 13.00 – 14.00 WITA yang dipimpin oleh Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV selaku regulator dengan seluruh pemangku kepentingan terkait. Close notam akan dicabut pada pukul 14.28 Wita. “Bandara I Gusti Ngurah Rai kini sudah bisa beroperasi normal,” kata Direktur Operasional AirNav Indonesia Wisnu Darjono dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 29 November.
Dengan dibukanya kembali bandara tersebut, penerbangan dari dan ke Denpasar, Bali kini dapat dilayani. Namun status pembukaan bandara masih dapat berubah sewaktu-waktu. Karena bergantung pada pengawasan dan pengawasan ketat terhadap aktivitas Gunung Agung.
Gunung yang tingginya sekitar 3.000 meter ini kembali aktif sejak akhir pekan lalu dan sedang mengalami erupsi. Otoritas Bandara Ngurah Rai kemudian memutuskan menutup bandara tersebut.
Akibatnya, lebih dari 800 penerbangan dari dan ke Pulau Bali dibatalkan. Sekitar 89 ribu wisatawan yang ingin meninggalkan Pulau Dewata terpaksa memperpanjang masa tinggalnya. Namun ada pula yang memutuskan untuk menyeberang melalui jalur laut dan melanjutkan penerbangan ke Surabaya atau Banyuwangi. Ada juga yang terbang dari Pulau Lombok.
Pelaku pariwisata di Bali kemudian menerapkan kebijakan memberikan akomodasi gratis selama satu hari kepada wisatawan yang terjebak di Pulau Dewata. Namun fasilitas ini diberikan kepada wisatawan yang tidak mendapatkan fasilitas yang sama dari maskapai penerbangannya.
Sementara itu, Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah berpesan kepada pemangku kepentingan terkait untuk memastikan wisatawan dapat segera kembali ke negara asalnya.
“Wisatawan yang terdampak harus dilayani dengan sebaik-baiknya. “Jangan sampai mereka mudik atau keluar Bali tanpa peduli karena bandara ditutup,” kata Jokowi di Hotel Raffles hari ini.
Mantan Gubernur DKI ini bahkan meminta koordinasi gubernur, bupati, menteri perhubungan, dan menteri pariwisata untuk mengatasi permasalahan tersebut. “Saya terus memantau perkembangan di Bali,” ujarnya.
-Rappler.com