Sisa Kebakaran Hutan dan Lahan di Rokan Hulu
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dari foto dan video lapangan yang diselamatkan dari drone, hutan gambut yang terbakar kini telah berubah menjadi perkebunan kelapa sawit
JAKARTA, Indonesia – Tujuh pegawai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang terdiri dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Polisi Kehutanan (Polhut) disandera pada Jumat, 2 September di Rokan Hulu, Provinsi Riau. Penyanderaan ini dilakukan oleh massa yang diduga dimobilisasi oleh PT. APSL, setelah penyidik KLHK menutup area yang terbakar.
Saat tim KLHK masuk ke lokasi, lahan sawit yang terbakar sangat luas dan masih berasap. Mayoritas merupakan perkebunan kelapa sawit yang berada di dalam kawasan hutan produksi.
Hasil pantauan tim KLHK di lapangan menunjukkan ada tanah yang sengaja ‘ditumpuk’ atau dijadikan jalur kebakaran. Artinya, terdapat indikasi kuat bahwa lahan yang akan digunakan untuk menanam kelapa sawit memang sengaja disiapkan untuk dibakar. Bahkan saat tim tiba di lokasi, asap masih mengepul dari permukaan tanah.
Untuk mencapai lokasi lahan yang terbakar, tim KLHK harus menggunakan ponton, angkutan penyeberangan sungai. Sebelum sampai di lokasi ponton untuk menyeberang kembali, mereka dihadang oleh sekelompok pemuda yang telah menunggu dan berpindah posisi ponton. Ponton ini dioperasikan oleh PT. Chevron karena jalan ini merupakan jalan inspeksi pipa PT. Chevron.
Kelompok pencegat meminta tim KLHK turun dari mobil, kemudian dibawa ke tempat tak jauh dari lokasi. Tim KLHK diminta menghapus foto, video, dan mencopot rambu-rambu yang dipasang di lokasi kebakaran hutan dan lahan.
Dari foto dan video lahan yang diselamatkan dari drone, area yang terbakar tampak luas. Kawasan yang dulunya merupakan hutan gambut kini berubah menjadi perkebunan kelapa sawit. Di lahan siap tanam, sisa-sisa jenazah terlihat sengaja dibakar dan beberapa titik pembakaran masih mengepulkan asap.
Sementara itu, dari pantauan satelit terlihat sumber kebakaran yang menimbulkan asap di Rokan Hulu, Riau, salah satunya berasal dari wilayah yang dikuasai PT APSL.
Berikut foto-foto yang berhasil diselamatkan dari drone milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan:
– Rappler.com
BACA JUGA:
