SM mendapat peningkatan pendapatan dari properti, unit ritel
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Konglomerat orang terkaya di Filipina yang terdaftar di bursa mencatat kenaikan laba bersih sebesar 10% pada kuartal pertama tahun 2018, berkat bisnis intinya
MANILA, Filipina – SM Investments Corporation yang terdaftar di bursa mencatat laba bersih konsolidasinya meningkat 10% menjadi P8,5 miliar dalam 3 bulan pertama tahun 2018, dari P7,7 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu, berkat kinerja yang kuat dari sektor real estatnya dan bisnis ritel.
SM mengatakan kepada Bursa Efek Filipina (PSE) pada hari Rabu, 9 Mei, bahwa unit propertinya SM Prime Holdings Incorporated menyumbang 46% dari laba bersih konsolidasi grup.
Disusul oleh perbankan sebesar 32% dan ritel sebesar 22%, kata SM dalam keterbukaan informasinya. (BACA: Berbisnis di bawah Duterte? Keluarga terkaya di Filipina tunjukkan caranya)
Konglomerasi pengendali ini mengalami peningkatan pendapatan konsolidasi sebesar 11% menjadi P95 miliar pada 3 bulan pertama tahun ini, dari P85,4 miliar pada kuartal yang sama tahun 2017.
“Kami terus membangun kinerja kuat kami di tahun 2017 dengan pendapatan yang meningkat lebih cepat pada kuartal pertama tahun ini,” kata Presiden SM Frederic DyBuncio.
“Ke depan, kami tetap optimis terhadap tren konsumsi meskipun ada tekanan inflasi,” tambahnya. (MEMBACA: FAKTA CEPAT: SM Investments Corporation)
Untuk SM Retail Incorporated, yang terdiri dari makanan dan non-makanan, laba bersihnya naik 14% menjadi P2,6 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
Hingga akhir Maret, SM Retail memiliki total 2.081 toko, yang terdiri dari 59 SM Store, 1.283 toko khusus, 53 SM Supermarket, 47 SM Hypermarket, 186 toko Savemore, 46 toko WalterMart, dan 407 toko Alfamart.
SM Prime mengalami pertumbuhan laba bersih sebesar 15% dalam 3 bulan pertama tahun ini menjadi P7,6 miliar, sementara pendapatan konsolidasi naik 14% menjadi P23,4 miliar.
Unit perbankan SM BDO Unibank Incorporated dan China Banking Corporation juga memberikan kontribusi yang kuat terhadap hasil positif grup pada kuartal pertama.
Pada kuartal pertama tahun 2018, BDO membukukan laba bersih sebesar P5,9 miliar, stabil dari tingkat tahun lalu; sementara China Bank melihat pertumbuhan laba bersih sebesar 2% menjadi P1,5 miliar.
Pada akhir Maret, total aset SM tumbuh sebesar 9% menjadi P972,1 miliar.
Pada tahun 2018, Grup SM mengalokasikan belanja modal sebesar P90 miliar, terutama untuk membiayai ekspansi bisnis ritel, perbankan, dan real estate. – Rappler.com