
Stephanie Kurlow, balerina berhijab pertama di dunia akan datang ke Indonesia
keren989
- 0
Gadis asal Australia ini mendapat kecaman dari kelompok anti-Muslim. Namun di usianya yang baru 15 tahun, ia menginspirasi banyak orang
JAKARTA, Indonesia — Stephanie Kurlow masih muda, baru berusia 15 tahun. Namun tekadnya untuk mewujudkan mimpinya menjadi penari balet profesional berhijab pertama di dunia menarik perhatian.
Gadis asal Australia ini mulai menari sejak usia 2 tahun. Ketika keluarganya memutuskan masuk Islam pada tahun 2010, Kurlow mulai kesulitan mencari tempat untuk menari.
“Saya berjuang untuk menemukan tempat berlatih balet di Australia yang menerima keyakinan saya dalam mengenakan hijab saat menari,” katanya. kepada media.
Ia mengaku berhenti menari sekitar dua hingga tiga tahun hingga ibunya membuka sekolah seni pertunjukan sendiri. Di sana dia mulai belajar balet lagi.
Remaja asal Sydney ini kemudian menyadari bahwa keberagaman suku, ras, agama, dan antar golongan masih menjadi tantangan dalam berkarya di dunia seni pertunjukan.
Kurlow mengatakan dia terinspirasi oleh Michaela DePrince, penari balet profesional dari Amerika Serikat, dan Misty Copeland yang memiliki darah Afrika.
Amna Al-Haddad, atlet angkat besi berhijab dari Uni Emirat Arab, dan Noor Tagour, pembaca berita mengenakan hijab di televisi Amerika juga menjadi inspirasi baginya untuk mewujudkan mimpinya.
Ingin membuka sekolah seni pertunjukan
Kurlow menyadari bahwa tantangan menjadi seniman dalam pertunjukan seni dirasakan oleh banyak orang yang berasal dari latar belakang berbeda.
Untuk mengatasi tantangan ini bersama-sama, ia membuka penggalangan dana pada awal tahun 2016.
“Saya akan menggunakan dana yang Anda investasikan pada saya untuk memperoleh kualifikasi dan diploma. “Saya akan memanfaatkan keduanya untuk membuka sekolah seni pertunjukan,” kata Kurlow di situs crowdfunding. peluncurangood.com.
“Diharapkan sekolah dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak dan remaja yang berbeda agama dan keyakinan, ras, atau latar belakang lainnya.”
Kini penggalangan dana telah ditutup. Sebaliknya, ia mendapat beasiswa dari Björn Borg, merek pakaian olahraga asal Swedia. Disebut beasiswa Beasiswa Pengubah Permainan Kurlow mendapatkannya ketika dia berusia 14 tahun.
“Kami sangat terinspirasi oleh Stephanie dan kisah hidupnya. Dia benar-benar satu pengubah permainan dan orang yang spesial,” kata Jonas Lindberg NyvangDirektur Pemasaran Björn Borg.
“Semangat dan keberanian anak berusia 14 tahun untuk tidak menyerah pada situasi, melihat peluang di mana orang lain melihat masalah, adalah sesuatu yang luar biasa.”
Kini Kurlwo sedang mengembangkan keterampilan menari baletnya di Royal Academy of Dance.
Saat ditanya gerakan balet apa yang disukainya, dia menjawab: “Berbelok (berbelok)”.
“Gerakan ini rasanya menyenangkan untuk dilakukan,” ujarnya kepada Rappler, Jumat, 28 April, saat konferensi pers Resonation, konferensi perempuan yang digelar Sabtu, 20 April, di The Kasablanka, Jakarta Selatan.
Indonesia di mata Stephanie Kurlow
Momen wawancara oleh BBCKurlow mengaku mendapat beragam tanggapan dari masyarakat di berbagai negara.
“Saya mendapat kritik dari kelompok anti-Muslim bahwa saya adalah bagian dari tradisi kuno. “Tetapi saya lebih mendapat dukungan dari Indonesia, Amerika, bahkan Inggris,” ujarnya yang kini menjadi penari balet berhijab pertama di dunia.
Ia bercerita kepada Rappler bahwa netizen Indonesia telah memberikan dukungan di akun media sosial pribadinya.
“Mereka meninggalkan pesan positif di akun media sosial saya. “Mereka bilang saya menginspirasi mereka,” katanya.
Hal-hal yang terinspirasi dari Kurlow pun memberinya inspirasi untuk terus mengejar mimpinya.
“Mereka menceritakan awal mula mereka tampil dalam pertunjukan seni dengan mengintegrasikan keyakinan dan agama. “Itu menginspirasi saya, membuat saya berpikir bahwa saya benar-benar mengubah hidup mereka,” katanya.
Kurlow akan menjadi pembicara pada Resonation, konferensi pemberdayaan perempuan yang digelar di Jakarta, pada Sabtu, 29 April. Dia akan masukPanel Pagi‘ pada pukul 10:45 WIB untuk membahas cara mengatasi tantangan eksternal untuk mencapai tujuan Anda.
“Saya sangat senang mengumumkan bahwa saya akan datang ke Indonesia. “Saya akan menjadi pembicara di Resonation bersama orang-orang luar biasa seperti Sophia Amoruso,” ujarnya melalui akun Instagram miliknya. @stephaniekurlow.
Menurut Nina Moran, salah satu pendiri Resonance yang menyelenggarakan acara Resonation, Kurlow adalah sosok yang inspiratif.
“Stephanie bercita-cita menjadi penari balet profesional dan banyak orang mengatakan kepadanya bahwa hal itu mustahil karena dia mengenakan hijab. Tapi dia menemukan cara. “Itu menunjukkan kalau kita bertekad, kita akan menemukan jalan,” kata Nina.
Nina menambahkan, Kurlow merupakan sosok yang membuktikan bahwa kita tidak pernah terlalu muda atau terlalu tua untuk mewujudkan impian kita.
Ingin mendengar lebih banyak cerita dari Stephanie Kurlow?
Hadiri Resonasi di Kota Kasablanka, Jakarta 29 April 2017 bersama beli tiket di situs ini. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.resonasie.id dan ikuti media sosial Resonation www.instagram.com/ResonationID. —Rappler.com
BACA JUGA: