• November 16, 2024
Sumbangan untuk Rio Haryanto bersifat pribadi, tidak mengurangi gaji PNS

Sumbangan untuk Rio Haryanto bersifat pribadi, tidak mengurangi gaji PNS

Ini adalah ringkasan buatan AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteks, selalu merujuk ke artikel lengkap.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, gaji PNS jangan dipotong

JAKARTA, Indonesia – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membantah kabar akan memotong gaji pegawai negeri sipil di kementeriannya untuk membantu penggalangan dana bagi pebalap Formula 1 Indonesia Rio Haryanto.

“Saya bukan menteri PAN-RB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi). Saya tidak bisa memaksa PNS menyerahkan gajinya,” kata Imam kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 2 Maret 2019.

Sebelumnya diberitakan bahwa dia meminta gaji setiap PNS di Indonesia dipotong untuk membantu Rio berpartisipasi di ajang Formula 1.

“Jadi bersifat sukarela dan akan menjadi kewenangan individu,” kata Imam.

Menurutnya, sebelum kabar ini tersebar ke publik, inisiatif penggalangan dana ini telah dikonsultasikan dengan pejabat di Kementerian Pemuda dan Olahraga dan mendapat respon positif. Maka, kata Imam, hal itu kemudian dipresentasikan ke seluruh jajaran di instansi tersebut.

“Rio membutuhkan bantuan kita, dan kegiatan ini mungkin bisa membantu. Kemarin (Selasa, 1 Maret), ibunda Rio juga menyampaikan berbagai harapan agar semangat ini bisa terbawa ke kementerian lain,” ujar Imam.

Soal donasi tersebut, Imam mengaku mendonasikan seluruh gajinya dalam waktu satu bulan yakni sekitar Rp 19 juta dengan harapan pebalap berusia 23 tahun itu bisa mengikuti balapan dirt jet Formula 1 tersebut.

Kalla: Jangan pajak PNS

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Kemenpora tidak seharusnya mengorbankan gaji PNS untuk menyumbang dana ke Rio.

“Ya bagus. Tapi jangan korbankan bawahan yang gajinya tidak setinggi itu,” kata Kalla, Rabu.

Kalla mengatakan penggalangan dana sebaiknya hanya datang dari pengusaha, bukan menjadi beban PNS. Selain itu, menurutnya masih banyak cabang olahraga lain yang juga membutuhkan dukungan, tidak hanya balap motor.

“Contohnya boleh, tapi jangan berlebihan juga,” kata Kalla.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rio harus membayar 15 juta euro atau Rp 225 miliar kepada timnya, Manor Racing, untuk mengikuti Formula 1.

Hingga saat ini, manajemen Rio, PT Kiky Sport, telah membayar 8 juta euro, meninggalkan pebalap berusia 23 tahun itu dengan defisit 7 juta euro hingga batas waktu yang ditentukan, yakni Mei 2016. —Laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA:

Togel HK