Suporter Persib bersedia menerima sanksi Komdis PSSI
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Sanksi lima pertandingan bagi Persib masih tergolong ringan
JAKARTA, Indonesia – Persib masih beruntung hanya didenda Rp 130 juta dan dilarang tampil di perusahaan Bobotoh selama lima pertandingan setelah suporternya membuat keributan saat lawannya melawan Persija Jakarta 22 Juli lalu oleh Komisi Disiplin PSSI bermain.
Sanksi yang diberikan kepada Persib bisa dibilang ringan karena memang berulang kali melakukan kesalahan. Sebelum mendapat penalti karena melakukan pelanggaran saat melawan Persija, Maung Bandung juga sempat mendapat penalti saat melawan Persela Lamongan pada pekan sebelumnya. Pada pertandingan lainnya, oknum Bobotoh Persib juga kerap membuat onar dan melemparkan barang ke dalam lapangan.
Meski terulang lebih dari tiga kali, Persib tak mendapat sanksi ekstrem. Sebelumnya, mereka dilarang terlihat oleh penonton beratribut Persib dalam tiga pertandingan, namun tetap saja ada yang datang membawa atribut, lalu didenda Rp 120 juta oleh panitia seleksi Persib. Melihat sanksi dan aturan di komisi disiplin PSSI, seharusnya pelanggar berulang dapat dikenakan sanksi yang lebih berat.
“Ini pengulangan, bandingkan Komdis saat ini dengan era sebelumnya, tekadnya masih kurang. Jika Anda mengulanginya, hukumannya akan langsung bertambah dua kali lipat dari yang seharusnya. “Setelah denda Rp120 juta, daripada ditambah Rp10 juta, seharusnya denda minimal Rp200 juta, maka sanksi tanpa penonton minimal enam pertandingan, bukan lima pertandingan,” kata salah satu pengurus klub Liga 1. . meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Bagi pria itu, apa yang ditunjukkan Komdis seharusnya bisa dievaluasi oleh PSSI. Bahwa, ketika manajemen meminta tagline yang bermartabat dan profesional diterapkan, ternyata ada aturan yang kurang profesional. Pertimbangan tersebut, lanjutnya, harus mampu memberikan efek jera dan benar-benar mengikat.
“Masa laga tandang juga diperhitungkan, kalau Komdis memang ingin tegas dan tidak terkesan memberi kesan persib, maka Bobotoh sebaiknya tidak datang untuk lima laga tandang, malah berpura-pura lima laga. TIDAK “Boleh mendampingi kami, ini bukan pencegah, tapi tipuan,” jelasnya.
Viking bersedia menerima sanksi medis
Salah satu pengurus klub Viking Persib, Yana Umar mengatakan, sanksi Komdis terhadap Bobotoh patut diterima meski terasa pahit. Dengan adanya sanksi tersebut, pria berjanggut itu berharap suporter Maung Bandung bisa lebih dewasa menyikapi kondisi ke depan.
Memang Yana melihat Bobotoh tidak boleh mudah terprovokasi dan mudah meledak emosi. Namun karena Persib versus Persija yang merupakan el-klasik Indonesia, suasana menjadi berbeda.
“Kemarin melawan Persija, jadi banyak faktor yang membuat Bobotoh bereaksi berlebihan,” ujarnya.
Ia pun meminta, tidak hanya bagi para Viking tapi juga bagi Bobotoh lainnya, agar sanksi dari Komdis yang bisa dikatakan tidak menyenangkan bagi para penggemarnya, dapat diterima dengan jujur, karena tindakan Bobotoh sendirilah yang menyebabkan sanksi tersebut datang. kedepannya para fans harus mendukung setiap pertandingan. .
“Untuk kita TIDAK “Apapun, itu untuk efek jera,” ucapnya.
Sebagai suporter yang menyebut dirinya pemain ke-12, menurut Yana, Bobotoh harus bisa bersikap dewasa dan tidak mudah terbawa emosi. Ibarat pemain yang terus berjuang hingga peluit akhir dibunyikan, kata dia, Bobotoh harus bisa menunjukkan sikap pemain ke-12 di setiap pertandingan. – Rappler.com