• November 28, 2024

Surat terbuka untuk Bro Tito Karnawiese pos 212

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Tito Karnavian yang telah mengamankan aksi 411 dan 212

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Saudaraku, saya dengan tulus mengucapkan selamat atas kerja keras Anda dan anak buahmu (bawahan) dalam mengamankan demonstrasi 411 dan khususnya doa bersama 212.

Jam 411 ada insiden, tapi terima kasih Tuhan apa yang saya khawatirkan tidak terjadi. Tidak ada peluru yang menusuk tubuh, kerusuhan berkepanjangan, atau pertumpahan darah. Anda telah melaksanakan tugas Anda sebagai Bhayangkara Negara.

Saya sebagai warga negara Indonesia mengapresiasinya.

(BACA: Pesan untuk Bro Tito Karnavian sebelum demonstrasi 4 November)

Pada 212 sejujurnya saya bingung. Sebab, ada larangan pemilik bus mengangkut orang ke Jakarta bahkan ada ancaman makar. Larangan tersebut dicabut sebelum D-Day, namun tidak sepenuhnya ditegakkan.

Saudara-saudara kita bersedia melakukannya perjalanan panjang legenda Ciamis; Jutaan orang berbondong-bondong mendatangi Monas, bagaikan semut putih yang meninggalkan sarangnya.

Broer mendapat banyak kritik saat itu, namun di bawah tekanan yang luar biasa Anda berhasil bernegosiasi untuk memindahkan lokasi 212 ke Monas. Demonstrasi tersebut berubah menjadi aksi doa bersama yang khidmat dan bermartabat.

Pada hari Jumat tanggal 2 Desember saya menyesal tidak bisa berangkat ke Monas untuk memenuhi undangan Bang Muhtar dkk dari Masjid Istiqomah Rawa Bambu Amigos (agak menyingkir), karena tugas saya sebagai pengajar.

Setelah menonton TV, rambut saya berdiri ketika umat manusia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Rayaapalagi saat lautan putih orang melantunkan sholawat, takbir, tahmid dan shalawat.

Saudaraku, berada di sana pasti akan merasakan dahsyatnya energi doa yang datang dan mengetuk pintu surga. Mereka yang meminta keadilan agar hukum diperlakukan sama Dan Mengapa? Tapi setelah dipikir-pikirmungkin masalahnya sudah menjadi masalah sekunder.

Ada yang lebih jelas terpancar dari 212, yakni umat Islam Indonesia merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Semua itu menolak “sindiran” bahwa umat Islam Indonesia anti NKRI dan Pancasila. Omong-omong, busRepublik Indonesia adalah “gagasan” Tokoh Islam dan Pahlawan Nasional Moh. Natsir melalui Gerakan Integral 3 April 1950.

Saya mengagumi gaya kepemimpinan Bro, namun keberhasilan 212 juga berkat kemurahan hati para ulama, ustadz, kyai dan kepiawaian berorganisasi, serta kepemimpinan Rizieq Syihab dkk. Tidak mudah untuk membuat jutaan umat rela, taat dan tertib duduk bersama di tengah derasnya hujan untuk melaksanakan salat Jumat di Lapangan Monas.

Yang lebih kagetnya lagi, ketika 212 selesai, tidak ada tumpukan sampah, dahan patah, taman rusak, dan tanaman terinjak. Tidak ada warga non-Muslim yang diganggu, toko-toko dirampok atau tempat suci agama lain dirusak.

Gan, sepertinya kamu juga bersikap strategis dan humoris dengan menunjuk polwan berjilbab dan polisi berpeci. Terbukti mampu menyejukkan bahkan menghangatkan hati peserta 212.

Namun jangan sampai mereka tetap mendapat tugas setiap ada aksi protes di akhir pekan ini. Menurut sumber informasi yang tidak dapat dipercaya, sebagian masyarakat mulai menggerutu bahwa kebijakan Kapolri dapat meningkatkan jumlah lajang di Republik Indonesia.

Mantan anak buah Brigadir IV Tegal ini menyampaikan salam dan apresiasi kepada putra Tegal Jenderal Gatot Nurmantyo, senada dengan kebijakan Panglima TNI yang menugaskan Quad berhijab.

Halo,

Lubis Rusia

—Rappler.com

Rusdian sekarang menjadi seseorang pemerhati lingkungan. Beliau pernah bekerja di pemerintahan, lembaga internasional (Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia) dan merupakan Eisenhower Fellow.

lagutogel