• October 12, 2024
Tahap keempat sangat berat

Tahap keempat sangat berat

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Target United yang tersisa adalah meraih posisi keempat. Namun, mereka harus bisa menghubungkan Arsenal yang tidak tergoyahkan di posisi tersebut

JAKARTA, Indonesia – Musim lalu, Manchester United kembali ke empat besar untuk pertama kalinya setelah masa kelam bersama David Moyes. Mereka otomatis melaju ke kualifikasi Liga Champions.

Dan mereka telah berbagi posisi ini sejak minggu ke 24 – sama seperti sekarang. Bedanya, jika sebelumnya United aman di posisi tersebut, mereka tidak bisa mengamankannya di pekan yang sama musim ini.

Pasukan Louis van Gaal masih unggul lima poin dari Arsenal yang berada di posisi keempat. Kudeta Penembak dalam waktu dekat jelas mustahil. Selain itu, Arsenal menghadapi AFC Bournemouth yang berada di posisi ke-15 di minggu yang sama.

Di sisi lain, United harus menghadapi lawan berat. Lawan yang sering menjadi tekel mereka di pertandingan krusial selama sepuluh tahun terakhir. Siapa lagi kalau bukan Chelsea.

Tim Setan Merah dijadwalkan bertandang ke markas Chelsea, Stamford Bridge, pada Minggu 7 Februari pukul 23:00 WIB. Perjalanan ini jelas bukan pertandingan tandang yang mudah. Pasalnya dalam 14 tahun terakhir, United hanya sekali menang di kandang Chelsea, yakni pada Oktober 2012 dengan skor 3-2.

Selain itu, Chelsea tidak terkalahkan dalam 9 pertandingan liga dan piala melawan United. Rekor pertemuan mereka adalah 5 kemenangan Chelsea dan 4 kali seri.

Perpindahan staf kepelatihan dari Jose Mourinho ke Guus Hiddink pun tak membuat Chelsea goyah. Nama panggilan tim Biru itu tidak meyakinkan. Mereka hanya berhasil meraih dua kemenangan di era Hiddink.

Namun, dalam tujuh pertandingan Liga Inggris, klub milik konglomerat Rusia Roman Abramovich itu belum mengalami satu kekalahan pun.

United ingin menang besar

Van Gaal mengakui kesulitan ini. Menurutnya, mengalahkan Chelsea adalah tugas yang sulit. “Menghadapi Chelsea tidak lagi mudah sejak Hiddink tiba,” ujarnya BBC.

Namun Van Gaal lebih percaya diri karena timnya baru meraih dua kemenangan berturut-turut. Dan dua kemenangan tersebut diraih dengan jumlah gol yang banyak, yakni kemenangan 3-1 atas Derby County di Piala FA dan kemenangan 3-0 atas Stoke City.

“Mentalitas kami bagus. Dua kemenangan diraih dengan permainan luar biasa. Apalagi lawan kami juga sedang dalam kondisi bagus,” kata Van Gaal.

United harus berangkat ke London Barat dengan sejumlah pemain absen. Selain Luke Shaw dan Antonio Valencia yang baru pulih dari operasi, beberapa pemain andalan manajer asal Belanda itu juga belum bisa bermain. Ashley Young dan Bastian Schweinsteiger cedera. Sementara itu, bek kanan Phil Jones masih diragukan akan tampil.

Van Gaal kemungkinan akan menurunkan pemain muda Cameron Borthwick-Jackson sebagai bek kiri. Sedangkan Matteo Darmian akan menempati posisi bek kanan.

Beruntung mantan pelatih Bayern Munich dan Barcelona itu tidak banyak mengalami kendala di lini depan. Wayne Rooney, Juan Mata dan Anthony Martial siap dimainkan.

Rooney akan membahayakan bek Chelsea. Bomber berusia 30 tahun itu kembali menemukan ketajamannya. Dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi, ia telah mencetak tujuh gol. Begitu pula Martial menyumbang satu dari tiga gol United ke gawang Stoke City.

Di sisi lain, Chelsea sedang dalam tren positif. Sejak dikalahkan 1-2 oleh Leicester City pada 15 Desember, mereka sudah ditahan imbang sebanyak 5 kali. Laga melawan United terancam sama kuatnya jika Hiddink tidak melakukan gebrakan di lini depan.

Situasi semakin parah karena dua striker cadangan Chelsea mengalami cedera. Radamel Falcao dan Loic Remy tidak bisa dimainkan. Faktanya, jika Diego Costa meninggal, Remy adalah “rencana B” Chelsea.

“Tentu saja kami ingin menang, bukan sekadar seri. Tim ini perlahan tapi pasti menjadi lebih stabil. Kami ingin kemenangan datang pada waktu yang tepat.” kata Hiddink.—Rappler.com

BACA JUGA:

SDY Prize