Target tiga poin yang sulit
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dua tim berstatus juara pada dua kompetisi sebelumnya. Sebuah pertandingan besar yang terlalu dini bagi kedua tim
JAKARTA, Indonesia – Cocok permainan besar minggu kelima Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 akan tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Kota Bandung, Minggu 7 Mei pukul 18.30 WIB. Dua tim besar asal Indonesia, Persib Bandung akan menjamu Persipura Jayapura.
Status Persib Bandung sebagai juara bertahan kompetisi resmi PSSI, Liga Super Indonesia (ISL) 2014 Mereka diprediksi akan mendapat perlawanan keras dari juara ISC A 2016, Persipura Jayapura. Meski bermain di kandang sendiri, tidak mudah bagi Maung Bandung untuk memenangkan pertandingan. Persipura sendiri saat ini sedang menunjukkan tren permainan yang bagus.
Usai kalah 1-0 dari Semen Padang, tim Mutiara Hitam bangkit kembali mengalahkan Borneo FC di kandang sendiri pekan lalu dengan skor 2-1.
“Kami tahu bagaimana permainan Persipura. “Kami mengetahui ada pemain seperti Boaz Solossa dan pemain asing yang berbahaya,” kata pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, Minggu pagi.
Sementara itu, Liestiadi yang kini menjabat pelatih Persipura merasa tidak sulit bersaing dengan Persib. Meski demikian, ia meminta agar kepercayaan diri para pemainnya tetap terjaga. Bagi Pelatih Medan, Persib saat ini masih belum menunjukkan performa yang konsisten. Selain itu, pemain asing yang mereka miliki juga tidak sebaik klub lain yang melakukan merger.
Pernyataan Lietiadi bukanlah pesan kosong. Persib memang demikian awal yang buruk. Dari empat laga, Maung Bandung hanya meraih dua kemenangan yakni dari Sriwijaya FC 2-0 dan Persegres Gresik United 1-0. Sisanya berakhir imbang.
“Mereka bagus, punya pemain asing yang bagus, tapi kami akan berusaha mendapatkan hasil bagus di sini. “Para pemain sudah siap, kami mewaspadai dua sayap cepat mereka,” kata Liestiadi.
Karena itu, ia akan menempatkan pemain cepat dan kuat di sayap untuk membunuh Febri Hariyadi atau Atep Rizal.
“Kami juga mewaspadai pemain asing,” tegasnya.
Pemain asing tidak berkembang
Anggaran Rp 5 miliar yang dialokasikan manajemen untuk mendaratkan Cole di Kota Kembang sejauh ini belum membuahkan hasil yang baik. Alih-alih menjadi sumber gol Persib, Carlton Cole malah ditunjuk sebagai sasaran itu belum mencetak satu gol pun.
Pada dua laga sebelumnya, sang pelatih Djadjang justru lebih senang mencadangkannya. Pasalnya Cole tidak meningkatkan performa tim, melainkan justru menurunkan kemampuan ofensif Maung Bandung.
Contoh nyata saat ditunjukkan melawan PS TNI. Masuknya dia diharapkan akan memberi tekanan pada pertahanan tim militer, namun hal itu tidak terwujud. Maung Bandung justru kembali mendapat tekanan hingga akhirnya kebobolan dua gol. Pasalnya, lawan dengan tenang merasakan tekanan karena ancaman dari lini depan Persib sudah hilang.
Persib pun mengeluarkan dana besar untuk mendatangkan Michael Essien. Status pemain tendaPemain yang pernah bermain untuk Chelsea dan Real Madrid itu belum memberikan kontribusi nyata di pertandingan mana pun sejauh ini.
Meski tak pernah bermain penuh waktu, ia bermain di empat laga terakhir. Sekali jika starter dan tiga kali sebagai pemain pengganti. Dia baru mencetak satu gol sejauh ini.
Melihat hasil Maung Bandung, ada baiknya tidak harus dimainkan dari awal. Sebab, setiap kali Anda bermain sebagai starterKedua mantan pemain Eropa itu tak pernah memberi kemenangan bagi Persib.– Rappler.com