Temui Erdogan di Türkiye, Jokowi akan membahas perang melawan terorisme
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dalam kunjungan tersebut, pemerintah juga akan meluncurkan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif dengan Turki
JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki pada Kamis, 6 Juli. Salah satu isu yang akan dibahas adalah kerja sama di bidang pemberantasan terorisme.
Suhardi Alius, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol, mengatakan dirinya dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan mendampingi Jokowi berkunjung ke Ankara, Turki.
“Saya pergi ke Turki bersama Menteri Luar Negeri. “Dari berbagai agenda pertemuan dengan Presiden Turki, juga akan dibahas kerja sama di bidang pemberantasan terorisme,” kata Alius, Senin, 3 Juli di Istana Kepresidenan.
Seperti diketahui, banyak WNI yang dideportasi dari Turki karena mencoba melintasi negara Suriah dan bergabung dengan kelompok militan ISIS. Berdasarkan data yang diungkap Presiden Jokowi, terdapat 329 WNI yang bergabung dengan ISIS di Suriah.
Oleh karena itu, kerja sama penanggulangan terorisme kedua negara akan semakin intensif.
“Misalnya mungkin soal deportasi dan sebagainya,” ujarnya.
Namun, dia belum mau menjabarkan secara konkrit bentuk kerja sama yang akan dikembangkan kedua negara.
“Bicarakan itu nanti. “Salah satu itemnya (deportasi),” ujarnya.
Meningkatkan perdagangan
Sementara itu, Retno menjelaskan tujuan lain yang ingin dicapai dengan kunjungan ke Turki adalah untuk meningkatkan sektor perdagangan kedua negara. Untuk melakukan hal ini, kedua pemerintah akan meluncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif.
“Usulan pertama kita mulai perdagangan meliputi perdagangan barang. Setelah itu kita mulai perdagangan sektor jasa,” kata Retno yang juga ditemui di Istana.
Turki dinilai memiliki pangsa pasar yang strategis karena negara ini juga bisa menjadi pembuka pemasaran ke Timur Tengah dan Eropa. Retno mengatakan, angka perdagangan kedua negara cukup tinggi hingga mencapai 1,3 juta dolar AS.
Kunjungan Jokowi ke Turki merupakan bagian dari program kunjungan kenegaraan ke kedua negara. Usai berkunjung ke Turki selama satu hari, mantan Gubernur DKI itu akan menghadiri KTT G20 di Hamburg pada 7-8 Juli.
Pada sesi retret tersebut, Jokowi akan menjadi keynote speaker dengan topik pemberantasan terorisme. Selain itu, di sela-sela KTT, ia juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan tujuh pemimpin negara, termasuk Presiden AS Donald J. Trump. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com