Terkait kasus putranya, Jeremy Thomas meminta maaf kepada polisi
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
“Mohon dibukakan pintu permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas segala ketidaknyamanan, kelalaian atau kejadian yang mengganggu proses kerja mereka, yang sebenarnya mempunyai niat baik.”
JAKARTA, Indonesia – Hari ini, Jumat 21 Juli, aktor Jeremy Thomas menggelar konferensi pers terkait kasus dugaan penyalahgunaan psikotropika yang melibatkan putra sulungnya, Axel Matthew Thomas.
Jeremy Thomas tak lagi bicara soal pembelaan dan detail kasus Axel Matthew Thomas. Dia lebih cenderung meminta maaf, terutama kepada polisi. “Setelah dipikir matang-matang, secara matang saya adalah Jeremy Thomas sebagai kepala keluarga sebagai orang tua Axel, dan sebagai seorang ayah yang terlahir sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu, saya ingin membuka pintu permintaan maaf yang tulus atas kesalahpahaman di atas menyesatkan“Menurut saya, pemberitaan-pemberitaan sebelumnya menimbulkan ketegangan antara saya pribadi dan lembaga,” kata Jeremy mengawali perbincangan.
Jeremy meminta polisi membuka pintu pengampunan atas kasus Axel yang kini ditahan dan berstatus tersangka. “Kepada Instansi Polri khususnya, khususnya Kapolda Metro Jaya. Terutama Kapolsek Bandara Soetta dan seluruh jajaran Satuan Narkoba yang melakukan operasi karena ketidaknyamanan tersebut. “Karena kelalaiannya, atas kejadian-kejadian yang mengganggu proses kerja mereka, yang sebenarnya mempunyai niat baik.”
Namun saat ditanya apakah ini pertanda Jeremy mencabut laporan perlakuan yang diterima Axel pekan lalu saat ditangkap, Jeremy tak memberikan jawaban jelas.
“Saya ingin menutup hal-hal yang menurut saya sudah berlalu. Saya ingin melihat ke depan. Aku ingin fokus pada Axel, dan maksud permintaan maaf ini tidak lebih dan kurang, karena aku yakin bapak-bapak (polisi) atau teman-teman di institusi itu adalah bapak yang sama denganku, yaitu bapak yang mempunyai anak laki-laki seperti aku, jadi Aku ingin “Empatiku juga bisa dirasakan oleh bapak-bapak ini, bagaimana kalau itu terjadi, aku yakin mereka akan memberikan solusi terbaik untuk mengembangkan anakku Axel, menjadi pria dewasa yang lebih baik.”
Jeremy pun tak banyak bicara soal permintaan penangguhan penahanan yang mengemuka beberapa hari lalu tak lama setelah Axel ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar Axel bisa keluar dari masalah ini, urusan teknis ini pastinya akan berhasil. Namun yang ingin saya klarifikasi hari ini adalah permintaan maaf saya yang tulus kepada Polri, kata Jeremy.
Kini Jeremy dan keluarga hanya fokus mendampingi Axel selama proses hukum. Hari ini, kata Jeremy, dirinya berkesempatan menjenguk Axel. “Saya antarkan makanan, saya bangunkan jiwanya, saya isi mentalnya, saya ingatkan betapa pentingnya hidup. betapa pentingnya rasanya ketika dia terjebak dalam situasi yang salah, perusahaan yang salah.”
Trauma
Saat ini, menurut Jeremy, kondisi Axel masih trauma dengan rentetan kejadian yang dialaminya sejak sepekan lalu. Namun apapun itu, Jeremy kembali meyakinkannya untuk menerima segala resiko. “Biarkan pihak agensi memberikan jawaban atau solusi terbaiknya pada Axel.”
“Saya datang ke sana (setelah ditahan) untuk membangun sikap mentalnya. Semoga kondisi fisiknya mulai membaik. Namun yang terpenting adalah membangun sikap mental. Perbaiki Axel dari keterpurukan agar Axel bisa menjadi anak yang lebih baik. Saya menganggap ini sebagai cobaan bagi keluarga kami. Namun saya melihat uji coba ini memiliki nilai positif.”
Sementara itu, Ina Thomas, istri Jeremy mengaku masih terpukul dengan kejadian tersebut. Ia melihat apa yang dialami putranya, Axel, sebagai ujian bagi rumah tangganya secara keseluruhan. “Saya melihat sisi positifnya. Saya senang teman-teman Satuan Narkoba membuka peta bahwa mungkin saja selama ini anak saya tersedot ke lingkungan sosial yang salah.”
BACA JUGA: