Terkait polemik beruang terlantar, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memanggil pengurus KBB dan Scorpion Foundation.
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Beruang madu di Kebun Binatang Bandung dalam keadaan sehat
BANDUNG, Indonesia – Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan memanggil pengelola Kebun Binatang Bandung (KBB) dan Scorpion Foundation untuk mengangkat isu beruang lapar yang viral di media sosial. di pertengahan bulan ini.
“Dalam waktu dekat, kami akan mengajak pengurus KBB dan Scorpion Foundation untuk melakukan tindakan penegakan hukum,” kata Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam keterangan tertulisnya.
Marison Guciano, penyelidik senior Scorpion Foundation, menyambut baik undangan tersebut. Sebab pertemuan ini bisa menjadi wadah untuk memperjelas permasalahan beruang madu di KBB. Jadi ini forum klarifikasi kedua belah pihak, kata Marison saat dihubungi Rappler, Rabu 25 Januari 2017.
Marison mengaku belum puas dengan pertemuan yang difasilitasi BBKSDA pada Sabtu 21 Januari 2017 itu. Saat itu, kata dia, waktu terbatas sehingga pihaknya belum bisa membeberkan seluruh data yang dimilikinya. “Sebenarnya dengan undangan ini, ini saat yang tepat untuk menjelaskan secara lengkap,” ujarnya.
KLHK: Beruang Madu KBB semuanya sehat
Dalam siaran persnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan seluruh beruang madu di KBB dalam keadaan sehat. Kesimpulan ini didapat setelah dilakukan pemeriksaan terhadap beruang madu pada 19-22 Januari 2017.
Pemeriksaan dilakukan tim investigasi yang dibentuk Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA). Tim ini terdiri dari dokter hewan, paramedis hewan, dan spesialis kesejahteraan hewan.
Tim memeriksa kesehatan sebelas beruang Helarctos Malayanus di KBB, termasuk Kardit – beruang kurus dalam video yang diunggah Scorpion Foundation.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tercatat seluruh beruang madu dalam keadaan sehat dan beraktivitas normal. “Kondisi Kardit secara keseluruhan terlihat sehat dan jauh lebih baik dibandingkan saat foto diambil (Mei 2016),”
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperkirakan Kardit berusia antara 23-25 tahun. Usia ini dianggap tua bagi seekor beruang. Kondisi tersebut juga terlihat dari kondisi giginya yang aus dan rapuh. Namun kondisi Kardit lebih baik dari sebelumnya, setelah KBB mendapat teguran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Mei 2016.
Meski kondisi beruang tersebut dinyatakan sehat, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya tetap memerintahkan pengelola KBB untuk memperbaiki fasilitas dan pengelolaannya. “Perlu dilakukan pembenahan fasilitas dan pengelolaan KBB agar bisa lebih baik lagi,” kata Siti dalam siaran persnya.
Selain itu, Siti juga meminta BBKSDA Jabar untuk melakukan pemantauan secara berkala dan intensif terhadap operasional KBB dan seluruh satwa yang ada di dalamnya. “Kementerian LHK akan terus melakukan penyempurnaan regulasi kesejahteraan hewan, serta mengembangkan desain portal online pertukaran, pemindahan, dan pelepasan satwa liar,” kata Siti.
Menanggapi perintah tersebut, Kepala BBKSDA Jabar Sustyo Iriyono mengatakan akan segera membentuk tim dan melaksanakan apa yang diinstruksikan secepatnya. “Saya akan membentuk tim khusus untuk mengawasi ketertiban ini. Tim akan bekerja secepatnya, kata Sustyo melalui telepon.
Marison belum bisa berkomentar mengenai kondisi beruang yang dinyatakan sehat itu karena belum melihat hasil pemeriksaan yang dilakukan tim investigasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Kami belum melihat hasil pemeriksaannya. “Yang sehat atau tidak, kami masih belum bisa berkomentar,” kata Marison. Berdasarkan pengamatannya, kondisi beruang tersebut masih mengkhawatirkan. —Rappler.com