Teroris menyiapkan tiga pemboman lainnya
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pelaku ditangkap sebelum melakukan penyerangan lagi. Mereka juga dibekali senjata dari Lapas di Tangerang
JAKARTA, Indonesia – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Tito Karnavian mengatakan, beberapa hari pasca teror bom Sarinah, polisi berhasil mendeteksi akan ada serangan serupa di tiga tempat lainnya.
Hal itu diungkapkan Polda Metro Jaya menyusul penangkapan 13 terduga teroris di berbagai provinsi di Indonesia.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh sebuah stasiun berita Saluran Berita Asia Pada Jumat, 22 Januari, Tito mengatakan, serangan teroris kembali direncanakan akan dilakukan terhadap tujuh dari 13 terduga teroris yang ditangkap.
“Serangan terhadap sasaran lainnya dipimpin oleh Hendro. Waktu terjadinya penyerangan tersebut tidak sama dengan teror di Sarinah. Jadi saat itu masih dalam tahap pencatatan dan belum siap, kata Tito di ruang kerjanya.
Sedangkan untuk senjata, jelas Tito, ketujuh pelaku memperolehnya dari Lembaga Pemasyarakatan di wilayah Tangerang. Dengan bantuan seorang terpidana teroris, mereka berhasil mendapatkan sembilan pistol.
“Saat tim kami memastikan ke Tangerang apakah benar senjata tersebut diselundupkan keluar Lapas, petugas Lapas kaget. “Karena mereka tidak mengetahui ada senjata yang hilang di tempat penyimpanan,” ujarnya.
Jaringan teroris yang ada di Indonesia saat ini tampak terstruktur rapi namun fleksibel. Tito mengatakan mereka bekerja di tingkat akar rumput.
Ia juga memperoleh informasi dari Unit Anti Terorisme Bagian Khusus 88 yang menyebutkan bahwa organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sedang berusaha membentuk “lone-wolf cell” agar jika satu atau dua selnya berhasil. dihancurkan oleh polisi, mereka masih dapat mengeksekusinya dengan serangan teroris.
“Sekarang kami punya cukup bukti untuk memberantas mereka. Sebelumnya, meski kami mengetahui jaringannya, kami hanya bisa memantau pergerakan kelompok tersebut. “Karena tidak ada bukti bahwa mereka melakukan tindak pidana, maka tidak ada tuntutan yang dapat diajukan terhadap mereka,” kata Tito yang menyebut penangkapan ini bukan yang terakhir.
Akibat serangan teroris di kawasan Thamrin, sebanyak 8 orang tewas. Empat di antaranya diduga teroris. Sisanya adalah warga sipil. Sementara itu, 25 orang terluka dalam kejadian tersebut. – Rappler.com
BACA JUGA: