Thailand vs Indonesia: Harapan peruntungan di laga pertama
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Melawan tim terkuat di Asia Tenggara, timnas akan lebih banyak bertahan. Masalahnya, lini depan timpang.
JAKARTA, Indonesia — Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand pada laga pertama Piala AFF 2016 di Filipina pada Sabtu, 19 November. Bagaimana strategi Garuda Grup?
Kekuatan Indonesia baru 80 persen. Ya, pernyataan tersebut dilontarkan pelatih Alfred Riedl usai kalah 2-3 melawan Vietnam dalam laga uji coba pada 9 November lalu. Saat itu masih ada Irfan Bachdim yang belum mengalami patah tulang fibula.
Setelah Irfan terpaksa duduk, Riedl mengalami sakit kepala ganda. Ia pun memutuskan untuk menelepon Fernando Pahabol. Namun, Pahabol di luar dugaan tak diizinkan bergabung oleh klubnya, Persipura Jayapura.
Oleh karena itu, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh dipilih menggantikannya.
Riedl yang ditemui sebelum berangkat ke Filipina di hotel timnas, terang-terangan mengakui lawannya, Thailand, merupakan tim terkuat dan terbaik di Asia Tenggara saat ini. Tentu saja, kata Riedl, tidak mungkin ia bermain melawan tim kuat dengan bermain ofensif.
“Kami akan memainkan strategi yang lebih defensif dan lebih mengandalkan serangan balik untuk menyerang mereka,” kata Riedl.
Ia pun siap menerapkan sistem bermain 4-4-1-1. Dengan sistem ini, pelatih asal Austria itu pasti ingin memainkan sepak bola menyerang balik. Sedangkan dua gelandang tengah akan lebih banyak bertahan.
Sayap kanan dan kiri secara otomatis akan diminta turun untuk membantu bertahan. Dengan kata lain, peralihan menyerang ke bertahan diharapkan semakin kuat.
“Kami akan bermain bertahan dengan menempatkan enam pemain di bawah area serangan lawan,” ujarnya.
Tanpa Irfan, panggung menjadi milik Zulham Zamrun
Pada sesi latihan terakhir Rabu 16 November pagi, di lapangan SPH Karawaci, Tangerang, ada yang berubah. Hilangnya Irfan membuat Riedl memutar otak dan menggeser posisi Zulham Zamrun sedikit ke depan.
Zulham bisa bergantian ditempatkan di depan atau di belakang Boaz Solossa. Namun sebagian besar Boaz biasanya berada di belakang Irfan, terutama saat memainkan serangan balik.
“Ya, saya mencoba bermain di posisi Irfan tadi. Ya sudah terbiasa, tidak masalah,” kata Zulham saat ditemui sebelum berangkat ke Filipina.
Dengan gaya tersebut, Zulham dipastikan tidak akan bisa terlalu bereksplorasi, menggiring bola, dan memberikan bekal di depan gawang lawan. Dia diperkirakan akan lebih banyak melakukan tembakan ke gawang. Menyelesaikan adalah tugas utama Zulham.
“Kami diminta untuk tidak terlalu lama menahan (bola), untuk segera melakukan tembakan ke gawang,” ujarnya.—Rappler.com
BACA JUGA:
Baca juga liputan Rappler tentang Piala AFF 2016: