Tidak adanya belanja pemilu menyeret pendapatan Pepsi Cola PH
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Belanja modal pada kuartal pertama tahun 2017 berjumlah P900 juta karena perusahaan terus berinvestasi pada kapasitas dan kontainer
MANILA, Filipina – Produsen minuman ringan Pepsi Cola Products Philippines Incorporated mengalami penurunan laba bersih sebesar 42% pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang merupakan puncak kampanye pemilu.
Pepsi Cola mengatakan kepada Bursa Efek Filipina bahwa mereka mencatatkan laba bersih sebesar P92,9 juta dalam 3 bulan pertama tahun 2017, naik dari rekor laba bersih sebesar P159,2 juta pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan kotor kuartal pertama tahun 2017 mencapai P8,1 miliar, sama dengan level tahun lalu.
“Perusahaan mampu mempertahankan pendapatan penjualan pada tingkat tahun lalu meskipun terjadi tumpang tindih belanja terkait pemilu yang terjadi pada pemilu nasional tahun lalu dan daya saing pasar,” kata Pepsi Cola dalam keterbukaan informasi.
Minuman ringan berkarbonasi menyumbang P5 miliar dari total pendapatan kotor diikuti oleh minuman non-karbonasi dengan P1,7 miliar. Sementara itu, bisnis makanan ringan perseroan memberikan kontribusi sebesar P48 juta terhadap total pendapatan.
Beban pokok penjualan sedikit lebih rendah sebesar 2% menjadi P5,3 miliar dari P5,4 miliar pada tahun 2016 karena harga gula yang lebih rendah serta inisiatif produktivitas yang menghasilkan laba kotor sebesar P1,5 miliar. (BACA: Produsen Minuman: Pajak Minuman Ringan ‘Membebani’ Konsumen)
Pepsi Cola mengatakan manajemen terus berinvestasi dalam biaya operasional dibandingkan pendapatan untuk pertumbuhan di masa depan dan dengan demikian biaya operasional naik 3% menjadi P1,37 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Belanja modal pada kuartal pertama tahun 2017 berjumlah P900 juta karena perusahaan terus berinvestasi dalam kapasitas dan kontainer.
“Manajemen percaya pada kesehatan bisnis jangka panjang dan oleh karena itu terus berinvestasi pada belanja modal dan biaya dibandingkan pendapatan,” kata pembuat minuman ringan tersebut.
PCPPI adalah perusahaan pembotolan berlisensi dari PepsiCo Incorporated dan Pepsi Lipton International Limited, serta perusahaan makanan ringan berlisensi dari The Concentrate Manufacturing Company of Ireland di Filipina.
Perusahaan ini memproduksi berbagai minuman dan makanan ringan berkarbonasi dan non-karbonasi, termasuk Pepsi-Cola, 7Up, Mountain Dew, Mirinda, Mug, Gatorade, Tropicana/Twister, Lipton, Sting, Propel, Milkis, Premier, Let’s Be, Lay’s dan Cheetos . – Rappler.com