• November 25, 2024

Tidak meyakinkan di awal, tak terhentikan di akhir

JAKARTA, Indonesia — Di antara klub-klub Serie A musim ini, Juventus bisa dikatakan sebagai klub yang sangat aktif di bursa transfer. Bukti nyatanya adalah kedatangan Miralem Pjanic, Dani Alves, Benatia, Pjaca, dan tentunya Gonzalo Higuain. Kedatangan nama-nama tenar ini rupanya menyulut ambisi Andrea Agnelli (ketua Juventus) memenangkan Liga Champions musim ini.

Ambisi Agnelli nyaris sempurna berkat kemenangan 2-1 Juventus atas Monaco yang membawa Juventus ke babak final. Perjalanan ke babak final ini merupakan yang kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir. Berikut perjalanan Juventus dari babak penyisihan grup Liga Champions 2016/2017 hingga babak semifinal pada Selasa, 9 Mei (Rabu dini hari WIB).

Grup H Liga Champions 2016/2017

Juventus berada di Grup H bersama wakil Spanyol, Sevilla, wakil Portugal, FC Porto, dan wakil Kroasia, Dinamo Zagreb.

Perjalanan Juventus ke final Liga Champions dibuka dengan cara yang tidak meyakinkan. Tuan rumah Sevilla di Hari pertandingan pertama, Gigi Buffon dan kawan-kawan hanya bermain imbang tanpa gol. Juventus memiliki total 56% penguasaan bola dan mendominasi 16 tendangan dan gagal mencetak gol.

Dari Hari pertandingan kedua, Juventus tampil mengesankan dengan kemenangan 0-4 atas tuan rumah Dinamo Zagreb berkat gol Pjanic, Higuain, Dybala dan gol bunuh diri Adrian Semper.

Lawan berikutnya adalah Oympique Lyon. Mereka tampak mendominasi dengan 57% penguasaan bola, dan hati para suporter Juventus berdegup kencang saat para pemain Lyon berhasil membombardir gawang Buffon.

Performa gemilang Buffon di bawah mistar gawang berhasil dimentahkan total menjadi 4 tembakan tepat sasaran dari total 14 tembakan pemain Lyon. Juventus menyelesaikan pertandingan dengan keunggulan 0-1 berkat gol dari Juan Cuadrado dengan membantu dari Dani Alves.

Lyon yang sebelumnya kalah, tampil lebih menekan Hari pertandingan 4 di Stadion J. Juventus berhasil unggul lewat penalti Higuain, sebelum disamakan pada menit ke-84 lewat gol Corentin Tolisso.

Berkunjung ke Sevilla Ramon Sanchez Pizjuan, Juventus menang 1-3 berkat penalti Marchisio, dan sepasang gol dari Bonucci pada menit ke-84 dan Mandzukic pada menit ke-93.

Juventus yang sudah lolos ke babak 16 besar akan mengalahkan Dinamo Zagreb Hari pertandingan babak penyisihan grup Liga Champions. Juventus favorit berhasil menang dengan skor 2-0 berkat gol dari Higuain dan Rugani.

Juventus berhasil menjuarai Grup H dengan total 14 poin berkat 4 kali menang dan 2 kali seri. Juventus unggul 3 poin dari Sevilla yang memiliki 11 poin.

Babak 16 Besar (vs FC Porto)

Hasil undian babak 16 besar Liga Champions mempertemukan Juventus dengan FC Porto, yaitu penerus Grup G. Porto lolos setelah menang tiga kali, seri dua kali, dan kalah satu kali.

Kunjungi Estadio Do Dragao kaki Di babak 16 besar pertama, Juventus berhasil tampil sebagai pemenang dengan skor 0-2 berkat gol Dani Alves dan Marco Pjaca.

Memenangkan dua gol tandang memungkinkan Juventus untuk terus maju kaki keduanya lebih mudah. Juventus bermain di J Stadium dan kembali menang berkat satu-satunya penalti Paulo Dybala.

Juventus berhasil melaju ke babak 8 besar berkat keunggulan agregat 3-0.

Babak 8 Besar (vs. Barcelona)

Duel ini merupakan ulangan final musim 2014/2015 di Berlin. Juventus berhasil lolos ke babak 8 besar tanpa kebobolan satu gol pun. Berbeda dengan Barcelona yang harus berjuang keras menghadapi PSG. Kekalahan 4-0 di Parc des Princes semua orang berharap Barcelona tidak melangkah lebih jauh kembali luar biasa Barcelona berhasil membungkam pendapat tersebut.

Banyak yang diunggulkan Juventus kali ini. Selain Barcelona harus tampil tanpa pemain inti seperti Aleix Vidal dan Busquets, Juventus tampil impresif dengan formasi 4-2-3-1.

Dimainkan di Stadion J kaki Pertama, permainan menarik yang ditampilkan Juventus di babak pertama membuat Barcelona sulit mengembangkan permainannya. Alhasil, Juventus yang tampil menekan, berhasil meraih kemenangan di menit ke-7 lewat gol indah Dybala.

Dybala kembali menjadi mimpi buruk bagi Barcelona, ​​karena pada menit ke-22 ia berhasil menggandakan keunggulan Juventus. Juventus mengakhiri pertandingan dengan skor 3-0 melalui gol tambahan dari Chiellini pada menit ke-55.

Kaki keduanya di Nou Camp terlihat seperti hanya pertandingan formalitas. Semua orang tahu bahwa Barcelona akan kesulitan berkreasi kembali seperti pada pertandingan melawan PSG. Benar saja, Juventus yang bermain bertahan berhasil membuat Messi dan rekan-rekannya frustrasi.

Total Barcelona hanya mencetak satu gol tembakan sasaran dibandingkan dengan empat tembakan tepat sasaran diciptakan oleh Juventus. Laga ini berakhir dengan skor dua yang membawa Juventus ke babak semifinal dengan total skor 3-0.

Semifinal (melawan AS Monaco)

Kemenangan atas Barcelona membuat Juventus menjadi penantang utama gelar Liga Champions musim ini. Khususnya Menggambar Babak semifinal yang digelar pada 21 April 2017 mempertemukan Juventus dengan Kuda Hitam, AS Monaco. Pertemuan terakhir keduanya terjadi di babak 8 besar pada musim 2014/2015. Saat itu, Juventus menang 1-0 bersama-sama.

Monako yang dulu bukanlah Monako yang sekarang. Monaco kini menjadi salah satu tim dengan produktivitas gol yang luar biasa. Padahal realita di lapangan menunjukkan bahwa Juventus lebih baik dari Monaco.

Bermain di Stade Louis II kaki Di semifinal pertama, Juventus menurunkan formasi 3-4-2-1 dengan duo trio BBC (Barzagli, Bonucci, Chiellini) di belakang. Monaco yang terlihat menekan di awal pertandingan harus tertinggal di menit ke-29 lewat sepakan Gonzalo Higuain untuk memanfaatkannya. membantu dari Dani Alves. Juventus berhasil menggandakan kedudukan lagi lewat gol Higuain dengan membantu yang lagi-lagi datang dari Dani Alves.

Penampilan menawan Dani Alves pada laga ini diganjar dengan sebuah penghargaan Bintang pertandingan. Dani Alves berhasil mencetak dua gol membantu, 3 peluang tercipta, 2 asumsikan, 7 izin dengan akurasi umpan mencapai 86%.

Sampai di Stadion J kaki kedua, Monaco harus menang dengan selisih dua gol atau lebih jika ingin melaju ke final. Juventus yang bermain di hadapan sekitar 40 ribu suporter itu berhasil menang lewat gol Mandzukic.

As Dani Alves sukses ditanduk oleh Mandzukic namun bisa ditepis Subasic. Bola reaksi Mandzukic berhasil memanfaatkannya untuk membawa Juventus unggul pada menit ke-33.

Juventus menambah keunggulan pada menit ke-44 lewat tembakan keras Dani Alves dari luar kotak penalti. Monaco berhasil memperkecil ketertinggalan dengan gol dari bintang yang bersinar, Kylian Mbappe, pada menit ke-69.

Juventus berhasil lolos ke final dengan keunggulan agregat 4-1 atas Monaco. Di final, mereka akan menghadapi pemenang antara Atletico Madrid dan Real Madrid. Real Madrid untuk sementara menang dengan skor 3-0.

Final akan digelar pada 4 Juni 2017 waktu Indonesia di Millennium Stadium Cardiff.

Berikut hasil pertandingan Juventus dari babak penyisihan Grup H hingga sukses lolos ke final Liga Champions musim ini.

—Rappler.com

agen sbobet