
Tiga Mahasiswa Meninggal, Rektor UII Mundur
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Tiga mahasiswa UII tewas saat mengikuti pelatihan dasar pecinta alam
YOGYAKARTA, Indonesia – Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Harsoyo mengundurkan diri setelah tiga mahasiswanya meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar dan pelatihan pecinta alam.
“Sebagai bentuk tanggung jawab moral. Namun tentu saja urusan administrasi bukan berarti selesai, kata Harsoyo, Kamis, 26 Januari 2017 di kantor Kopertis Wilayah V Yogyakarta.
Pengumuman pengunduran diri itu disampaikan Harsoyo usai melakukan pertemuan dengan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Muhammad Nasir. Namun bukan karena pertemuan itu Harsoyo mengundurkan diri.
Harsoyo mengatakan, keputusan mundur tersebut diambilnya sebelum kedatangan Menteri Riset dan Teknologi. Ia bahkan menulis surat pengunduran diri tak lama setelah mendengar kabar meninggalnya tiga mahasiswa UII.
“Untuk mundur dimulai hari ini, tapi niat itu sudah ada sejak lama, suratnya (pengunduran diri) juga sudah selesai,” ujarnya. Harsoyo mengatakan, pengunduran diri lebih terhormat dibandingkan tetap duduk di kursi rektor pasca tragedi yang menewaskan tiga mahasiswanya.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang pecinta alam UII tewas saat mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar cinta alam yang digelar Kampus Mapala di Hutan Gunung Lawu Karanganyar, pekan lalu.
Ketiga pecinta alam yang meninggal dunia tersebut adalah Syaits Asyam (19), Muhammad Fadli (20) dan Ilham Nurpadmi Listia Adi (20). Ketiganya diduga tewas setelah mendapat perlakuan buruk dari seniornya saat mengenyam pendidikan dasar dan pelatihan.
Selain korban jiwa, banyak peserta pelatihan dan pendidikan dasar pecinta alam juga mengalami luka-luka. Setidaknya ada 10 mahasiswa yang masih dirawat di RS JIH Yogyakarta hingga kemarin.
Atas kejadian tersebut, rektor yang dikenal dekat dengan mahasiswa tersebut meminta maaf kepada keluarga korban meninggal dunia. Dia meyakinkan pihak universitas akan bertanggung jawab atas tragedi ini.
Keputusan Harsoyo mundur dari jabatan rektor mendapat apresiasi dari Menteri Muhammad Nasir. Namun Nasir mengingatkan, persoalan ini tidak akan berakhir dengan mundurnya Harsoyo. “Kalaupun berhenti, bukan berarti harus diselesaikan,” kata Menristek.
Ke depan, lanjut Menteri Nasir, seluruh kegiatan kemahasiswaan harus mendapat perhatian dari pihak kampus, baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Ia juga meminta agar tidak ada lagi kekerasan di kampus. —Rappler.com