• November 24, 2024
Tiga pemenang kompetisi MT180 2017 di UGM

Tiga pemenang kompetisi MT180 2017 di UGM

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kompetisi MT180 merupakan hasil kerjasama Kedutaan Besar Perancis di Indonesia dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

JAKARTA, Indonesia – Kedutaan Besar Perancis di Indonesia bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) selenggarakan kompetisi MT180 (Disertasi saya dalam 180 detik) di Balai Senat Gedung Rektorat UGM Yogyakarta, Kamis 4 Mei 2017.

Acara dibuka langsung oleh Duta Besar Perancis untuk Indonesia dan Timor Leste Jean-Charles Berthonnet serta Rektor UGM Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc, Ph.D.

Pada kompetisi ini, juara pertama diraih oleh dokter jebolan University of Brittany, Perancis, Awaluddin Halirin Kaimuddin, dengan judul tesis ‘Dampak perubahan iklim terhadap persebaran populasi ikan melalui pendekatan GIS; Model dan Skenario Evolusi Iklim.

Tesis yang diujikan di Perancis pada bulan Juni 2016 ini, memberi penghargaan kepada Awaluddin berupa Summer School di Perancis dan dukungan finansial untuk mengikuti kompetisi internasional yang akan diadakan di kota Liège, Belgia.

Juara kedua dengan hadiah berupa tiket pesawat dan biaya perjalanan untuk berpartisipasi Kelompok Kerja Bersama Bidang pendidikan dan keilmuan Indonesia-Prancis ke-10 di Perancis tahun 2018 diraih oleh Maya Puspita, kandidat doktor di University of Brittany Sud yang meneliti ekstraksi phlorotannin untuk pemanfaatan alga Sargassum yang dibudidayakan di Indonesia dan Perancis.

Sementara itu, juara ketiga, Latifah Nurahmi, lulusan doktoral Ecole Centrale Nantes, dengan tesis berjudul ‘Analisis Sinematik dan Konsep Manipulasi Paralel dengan Berbagai Mode’ berhasil meraih hadiah berupa kursus khusus bahasa Prancis di IFI Jakarta.

Ketiganya terpilih dari 9 orang dokter dan calon doktor yang mempresentasikan hasil penelitian doktoralnya dalam waktu 3 menit dalam bahasa Perancis di hadapan dewan juri yang terdiri dari perwakilan Indonesia dan Perancis.

Panel juri antara lain Nathalie Bourgougnon (Direktur Laboratorium Biologi dan Kimia Kelautan, Universitas Brittany Sud, Perancis), Veronique Degroot (Direktur Pusat Studi Asia) Sekolah Perancis di Timur Jauh-EFEO), Syafsir Akhlus (Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji) dan Danang Sri Hadmoko (Wakil Direktur Departemen Kemitraan, Alumni dan Kerja Sama Internasional Universitas Gadjah Mada).

“Melalui kompetisi MT180 ini, kami berharap dapat mengapresiasi kualitas penelitian para peneliti muda, memperkenalkan keunggulan pendidikan Perancis dan Indonesia serta mempopulerkan penelitian dengan mudah diakses dan disajikan dalam cara yang sederhana dan inovatif,” ujar Duta Besar Perancis untuk Indonesia. dan Timor Leste Jean-Charles Berthonnet dalam pernyataan tertulisnya. —Rappler.com

sbobet terpercaya