Tiga skenario Indonesia lolos ke fase grup Piala AFF U-18
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Jika Myanmar berhasil mengalahkan Vietnam, timnas U-19 harus mengalahkan Brunei
JAKARTA, Indonesia – Hasil buruk masuk Hari pertandingan Grup B ketiga Piala AFF U-18, saat Indonesia U-19 kalah telak 0-3 dari Vietnam U-19 pada Senin, 11 September di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, yang membuat peluang mereka harus lolos dari babak penyisihan grup hingga semi final bahkan lebih besar lagi. berat.
Posisi grup Garuda Nusantara kurang bagus untuk lolos ke babak semifinal. Sebab peluang mereka harus tetap bergantung pada pertandingan lawannya.
Peluang Indonesia sebenarnya terbuka lebar ketika bisa mengalahkan tuan rumah Myanmar di laga pertama. Namun situasi menjadi lebih sulit karena Myanmar justru bisa menang besar saat menghadapi lawannya. Selain itu, pada laga final Grup B, Myanmar akan menghadapi rivalnya Rachmat Irianto dkk, Vietnam pada Rabu 13 September malam.
Sementara Indonesia harus bertemu Brunei Darussalam yang juga diyakini berpeluang tipis lolos karena kini mengantongi tiga poin.
Artinya berhasil atau tidaknya Indonesia juga menunggu hasil pertandingan lainnya.
Mengingat status Myanmar sebagai tuan rumah dan satu-satunya cara mereka bisa lolos adalah dengan menang melawan Vietnam, maka dipastikan Myanmar akan berjuang mati-matian untuk mendapatkan tiket. Dukungan penonton di negaranya sendiri tentu akan memberikan motivasi dan semangat ganda untuk lolos.
Indonesia pun demikian, ketika Myanmar kembali berpeluang lolos, otomatis Indonesia juga mendapat klaim menang besar. Tuntutan menang dengan margin gol melimpah tentu menjadi beban tersendiri bagi tim Garuda Nusantara sehingga permainannya tidak bisa dipisahkan.
Lantas bagaimana Indonesia bisa lolos?
Berikut beberapa skenario Egy Maulana Vikri dkk melebarkan nafas di Piala AFF U-18.
Kalahkan Brunei
Cara pertama Indonesia bisa lolos adalah dengan memenangkan laga melawan Brunei Darussalam. Berapa pun skor yang dibukukan, tidak akan menjadi masalah bila tim Vietnam sebaliknya bisa mengalahkan tuan rumah Myanmar.
Perhitungannya, dengan menang melawan Brunei, otomatis Indonesia mendapat tambahan tiga poin, dari saat ini enam poin menjadi sembilan poin.
Sementara Myanmar yang kalah dari Vietnam tak mampu menambah perolehan poinnya dan tetap bertahan di peringkat keenam. Pasalnya, mereka tidak bisa mendapatkan poin tambahan setelah kalah dari Vietnam.
Tim berjuluk Golden Star ini dipastikan akan semakin kokoh di puncak jika menang melawan Myanmar dan mencatatkan torehan 12 poin, dari awalnya hanya sembilan.
Jika Myanmar menang, Indonesia harus mengalahkan Brunei
Langkah kedua, Myanmar mampu mengalahkan Vietnam dengan skor berapa pun. Otomatis Indonesia juga harus meraih kemenangan besar atas Brunei. Merujuk pada selisih gol saat ini, dimana Vietnam surplus 15 dan Indonesia hanya surplus tujuh, kemenangan Indonesia melawan Brunei setidaknya bisa berada di kisaran skor minimal 8-0.
Ini dengan asumsi Vietnam kalah 0-1 dari Myanmar. Jika Myanmar mengalahkan Vietnam 2-0, maka Indonesia hanya perlu menang 7-0, dan seterusnya.
Myanmar vs Vietnam berakhir imbang
Skenario ketiga adalah ketika laga Myanmar kontra Vietnam berakhir imbang. Berdasarkan perhitungan, kedua tim hanya mendapat tambahan satu poin, sehingga otomatis Myanmar mengumpulkan tujuh poin dan Vietnam sepuluh poin.
Dengan demikian, Indonesia hanya butuh kemenangan 1-0 atas Brunei untuk memastikan lolos ke babak semifinal. Sebab dengan kemenangan tersebut, Indonesia bisa meraih tambahan tiga poin hingga sembilan poin. Itu sudah cukup untuk menjadi runner-up grup B. —Rappler.com