Tiga WNI tewas di dalam bus wisata yang meluncur di Malaysia
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dua korban meninggal seketika, sedangkan satu korban meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit. Polisi belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai penyebab kecelakaan tersebut
JAKARTA, Indonesia – Puluhan WNI yang berlibur ke Malaysia bernasib sial. Pasalnya, bus wisata yang mereka tumpangi terjatuh dan terguling ke selokan di Selangor pada Sabtu pagi, 9 Januari.
Berdasarkan informasi KBRI Malaysia, dua WNI ditemukan tewas di lokasi kejadian. Mereka dikenal dengan nama Burhanudin bin Yahya dan Sumartin. Belakangan jumlah korban tewas bertambah. WNI lainnya yang sempat dirawat kritis di rumah sakit, Nazri, juga menghembuskan nafas terakhirnya.
Jenazah Burhanudin diterbangkan ke Medan dengan Malaysia Airlines pagi tadi. Sementara jenazah Sumartin belum bisa dipulangkan karena KBRI masih mencari ahli warisnya.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno, belum mengumumkan kapan jenazah Nazri akan dipulangkan ke Pematang Siantar.
Nazri dalam kondisi kritis akibat pendarahan di otak dan harus menggunakan alat bantu pernapasan, kata Herman dalam siaran pers yang diterima Rappler, Minggu, 10 Januari.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal menjelaskan kronologis kecelakaan tragis tersebut.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.00 waktu setempat saat bus wisata yang disewa puluhan WNI itu hendak berangkat dari Kuala Lumpur Art Park menuju Pelabuhan Dermaga Perak. Bus jatuh ke selokan di kilometer 46 kawasan Asam Jawa, kata Iqbal.
Bagian depan bus tampaknya mengalami kerusakan parah setelah terguling. Selain tiga WNI yang meninggal dunia, puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka. Mereka dirawat di RS Sungai Buloh dan RS Tanjung Karang.
“Sebagian besar penumpang yang dirawat di rumah sakit sudah diperbolehkan pulang. Hanya dua penumpang tersisa yang masih dirawat di RS Sungai Buloh. Namanya Asti Hutagalung dan Lirlawati, kata Iqbal.
Diketahui Asti mengalami patah tulang punggung, sedangkan Lirlawati patah kaki.
Menurut sopir bus bernama Rudi, kendaraan yang dikendarainya disusul truk dari belakang. Ekor truk kemudian menimpa kepala bus hingga menyebabkan Rudi kehilangan kendali. Bus menabrak tiang dan terguling ke selokan di sebelah kiri.
“Sopirnya terlempar keluar dan tidak sadarkan diri,” jelas Iqbal.
KBRI Kuala Lumpur berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan tanggung jawab perusahaan bus terkait asuransi penumpang. Sebagian biaya rumah sakit juga ditanggung oleh KBRI. Mereka juga siap membantu menyediakan dokumen perjalanan (Surat Perjalanan Seperti Paspor) bagi korban yang izin tinggalnya akan habis.
Polisi Malaysia saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
– Rappler.com
BACA JUGA: